kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berharap promosi gratis dari pelanggan (3)


Selasa, 21 Maret 2017 / 14:34 WIB
Berharap promosi gratis dari pelanggan (3)


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Anomali cuaca yang belakangan terjadi membuat para pedagang di sentra tanaman area Gelora Bung Karno (GBK) harus ekstra memperhatikan koleksinya. Karena, tanaman bisa sewaktu-waktu membusuk dan mati bila tidak mendapatkan perawatan yang benar.

Agus, salah satu penjual menjelaskan, agar tidak rusak, tanaman hanya disiram saat sinar matahari terik dan menjaga pemberian pupuk serta nutrisi. Sedangkan, bila cuaca sedang bersahabat, dia menyiram tanaman pagi dan sore supaya tetap selalu segar.

Beberapa waktu lalu, sentra ini pernah dikunjungi oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Para pedagang pun mengaku senang, karena momen tersebut bisa menjadi ajang promosi bagi lapak mereka. Maklum, sang istri, Ani Yudhoyono mengabadikan momen kunjungan itu dan memasangnya di akun media sosial Instagram. "Kami senang dengan kunjungan tersebut, apalagi masuk Instagram lumayan bisa jadi promosi lokasi," katanya pada KONTAN, Selasa (14/3).

Para pedagang pung berharap akan ada lagi tokoh-tokoh terkenal yang datang ke lokasi sentra ini dan menjadi pemberitaan di berbagai media. Agus pun mengenang, saat ada gelaran KTT Non Blok pada tahun 1990-an para perwakilan negara sempat berkunjung ke sentra yang waktu itu masih menempati area GBK.

Sentra yang muncul sejak 1978 ini sempat menjadi  ikon flora Jakarta dan masuk dalam buku pariwisata DKI Jakarta. "Dulu, sentra ini  terbentuk dari keputusan Pemerintah Daerah yang saat itu ingin mengubah muka sekitar area olahraga yang tadinya banyak ditempati oleh pedagang makanan," terang Yusuf, pedagang tanaman lainnya.

Maklum saja, promosi sentra flora yang kini berada di dalam area GBK ini masih minim. Sejatinya, pengelola sudah membantu promosi dengan memasang spanduk, hanya masih belum maksimal. Kini, mereka pun hanya mengandalkan pelanggan lama.

Alhasil, mereka pun harus mencari strategi untuk membuat sentra tanaman ini tetap eksis dan menjadi ramai. Saat KONTAN mengunjungi lokasi pada Selasa (14/3), memang terlihat kondisinya sepi. Tak nampak pengunjung yang datang ke sentra.    

Yang membuat pedagang bertahan adalah kondisi persaingan yang cukup sportif meski mereka berjumlah puluhan. Rata-rata banderol harga tanaman sama. Kadang, saat ada banyak pembelianm para pedagang rela memberikan potongan harga.

Tak hanya itu, agar konsumen betah dan menjadi pelanggan setia, mereka selalu melayani dengan baik. Komunikasi dengan pelanggan pun tetap terjaga, meski hanya menanyakan kabar lewat pesan singkat.  

Untuk kedepan, mereka berharap omzet penjualan dapat kembali normal serta mendapatkan efek dari kunjungan pameran yang digelar Jakarta Convention Center (JCC). Tidak hanya itu, mereka ingin juga mendapatkan bantuan pinjaman dana untuk mengembangkan usaha. "Kami ingin sekali di sini ada koperasi," katanya.        

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×