kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,13   1,49   0.16%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cantik mahkotanya, berkilau fulusnya


Kamis, 27 Juli 2017 / 12:23 WIB
Cantik mahkotanya, berkilau fulusnya


Reporter: Jane Aprilyani, Nisa Dwiresya Putri, Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

JAKARTA Untuk sebuah penampilan yang mengesankan dan menawan, wanita kerap mengolah banyak hal fesyen yang dia kenakan. Tak hanya make up dan busana, pilihan aksesori yang tepat bisa mendukung kesempurnaan penampilan. Selain  anting, kalung dan gelang, kini, crown atau mahkota dan rangkaian penghias kepala lainnya juga masuk dalam radar aksesori untuk menambah pesona penampilan.  

Terutama dalam pesta perkawinan. Selain pengantin, rangkaian aksesori penghias kepala juga dikenakan oleh pengiring pengantin dan keluarga mempelai. Hal ini lah yang mendorong Cintami Meidina Hartono memproduksi mahkota bunga atau floral crown. Pengalamannya menjadi desainer baju pernikahan memberi inspirasi bisnis ini baginya.

Berawal dari kebutuhan pribadi, wanita yang bermukim di Yogyakarta ini akhirnya memasarkan wedding crown (mahkota) dan aksesori lainnya. Apalagi, setelah menyadari makin derasnya permintaan mahkota, dia membuka gerai daring yang menjual crown bernama Omelette Shop

Namun, Cintami masih banyak mengimpor produknya dari China. Setiap dua  minggu sekali, ia rutin menambah stok baru.
Cintami bilang, untuk beberapa model mahkota, ia juga membuka sistem pre-order (PO). Pasalnya, produk mahkota sangat bergantung pada tren. "Kadang ada satu model mahkota yang selalu kehabisan stok  sehingga harus PO," jelas dia.

Saat ini, menurut Cintami model yang paling laku di tokonya adalah mahkota dengan model agak lebar. Bahannya pun tak cuma besi,  tapi juga diselingi dengan pernak-pernik lain seperti ornamen bunga, daun, atau pun mutiara.

Harga mahkota di toko daringnya berkisar Rp 150.000-Rp 350.000. Perbedaan harga ini ditentukan oleh kualitas bahan, model, serta kerumitan ornamen mahkota. Cintami bilang, rata-rata mahkota yang besar dan tinggi akan lebih mahal.

Awalnya sasaran utama Cintami adalah para pengantin. Namun, dalam perjalanan bisnisnya, mahkota juga banyak dicari untuk keperluan pra-wedding, aksesoris pendamping pengantin, hingga para make up artist (MUA).  "MUA juga banyak yang beli ke saya karena mereka juga perlu untuk klien nya," jelas Cintami.

Selain itu, pengusaha crown lain adalah Felicia Devina. Inspirasi berbisnis mahkota juga dapat muncul dari tren prosesi pra-perkawinan yang belakangan muncul. Jeli melihat peluang, Felic akhirnya mendirikan toko daring dengan nama Bridesmate. Toko ini dikelola dari Jakarta, dengan produk awal berupa mahkota dan slash atau selempang.

Felic bilang, untuk produk selempang, ia melakukan produksi sendiri. Namun, untuk produk mahkota dia ambil dari pemasok. Biasanya Felic merencanakan penjualan selama seminggu sekali, sehingga tiap minggu, ia rutin memperbarui stok mahkota di tokonya.

Ada beberapa jenis mahkota yang dijual di toko daring milik Felic. Jenis pertama adalah mahkota untuk bridal shower. Mahkota jenis ini tersedia dalam tiga ukuran, yakni small, medium dan large. Jenis lainnya adalah wedding crown yang terdiri atas dua model, yakni model full crown dan model mahkota dengan lingkar pendek.

Mahkota untuk keperluan bridal shower dijual Felic dengan rentang harga Rp 100.000-Rp 150.000 per item. Sementara itu, mahkota untuk pernikahan dijual dengan harga Rp 250.000 per item. Dalam seminggu, Felic bilang, ia dapat menjual belasan mahkota.

Setiap bulannya, Felic selalu memperbarui koleksi model mahkota di tokonya. Ia bilang, model mahkota selalu berganti sesuai tren. Meski tak begitu dominan, jenis mahkota yang cukup  laris di tokonya saat ini adalah jenis mahkota bermata pelangi. "Kebanyakan konsumen memilih modelnya bergantung selera dan tema acaranya juga," tutur Felic

Mengakali persaingan, Felic selalu mengawasi displai rutin produknya di berbagai media penjualan. Selain itu, ia juga merancang paket-paket promosi. Tak lupa, ia juga membuka peluang re-seller.

Sejauh ini, tantangan yang dirasakan Felic dalam bisnis ini adalah penjualan yang bersifat musiman. Karena itu, Felic harus bisa membagi stok produk untuk high dan low season.

Pemain lainnya adalah Christallia Maha Chandra asal Surabaya, Jawa Timur. Dia memasarkan produk aksesorisnya melalui website Aksesorispengatin.com.

Menyediakan bermacam-macam aksesoris pernikahan, sebagian produknya didatangkan langsung dari China. Sedangkan, khusus mahkota dengan tema bunga dibuat sendiri secara homemade. Harganya pun dibanderol mulai dari Rp 10.000 sampai lebih dari Rp 1 juta per unit.   

Untuk desainnya, dia banyak terinspirasi model yang ada di media sosial, majalah, atau permintaan konsumen. Tidak sedikit, pelanggannya yang meminta dibuatkan mahkota dengan desain tertentu.

Produk mahkota homemade miliknya terbuat dari rangkaian bunga plastik, gabus, dan juga bunga kerta. Sebagian bahan baku yang digunakan didatangkan langsung dari China. Untuk membuat satu unit hanya diperlukan waktu sekutar 30 menit.

Sampai sekarang, dia mengaku belum banyak menemuka kendala dalam menjalankan usaha. Asal tahu saja, dia mulai membesut usaha ini sejak tahun 2014 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×