kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

iPaymy bukan perantara keuangan


Jumat, 05 Januari 2018 / 00:19 WIB
iPaymy bukan perantara keuangan


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Berawal sebagai platform digital yang fokus pada konsumen perorangan, kini iPaymy Technologies Pte Ltd mulai bergerak melayani usaha kecil dan menengah (UKM).

Perusahaan rintisan (startup) asal Singapura ini menyediakan platform bagi pengusaha kecil dan menengah untuk menggunakan kartu kredit mereka dibanding uang tunai untuk membayar biaya operasional. Misalnya, gaji karyawan, tagihan, sewa tempat usaha, dan pajak.

Mulanya, Ethan Dobson, Co- Founder iPaymy, menuturkan, perusahaannya meluncurkan platform untuk membantu konsumen mendapatkan lebih banyak reward point, misalnya, dengan membayar uang sewa mereka pakai kartu kredit.

Tapi, “Setelah beberapa bulan, kami mulai mendengar umpan balik dari beberapa konsumen yang mengatakan, mereka sedang menjalankan bisnis kecil dan akan sangat bagus jika bisa menggunakan solusi yang sama,” ujar Dobson pada Tech ini Asia.

Soalnya, pelaku UKM jelas tidak mungkin membayar gaji karyawannya dengan menggunakan kartu kredit. Lalu, banyak penyewa tempat usaha di negeri merlion juga tidak menerima pembayaran sewa dalam bentuk duit plastik. 

Nah, sejak mendapat umpan balik itu, startup yang berdiri 2015 lalu tersebut mulai merancang fitur baru yang kelak bernama iPaymy for Business. Platform ini memungkinkan UKM melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit. Bahkan, ke pihak-pihak yang biasanya tidak menerima pembayaran dengan kartu.

Maklum, banyak UKM Singapura memiliki akses ke kartu kredit. Jika bisa membayar setiap pengeluaran operasional sehari-hari dengan kartu kredit, maka mereka dapat menggunakan modal kerja untuk investasi di tempat lain atau ekspansi usaha.

Sama seperti di negara lain, UKM Singapura juga mesti berjuang keras untuk bisa mengakses pembiayaan tradisional seperti pinjaman bank, yang biasanya mereka andalkan untuk menutupi biaya operasional.

Sebab, mereka tidak memenuhi kriteria dari pemberi pinjaman, bahkan memiliki catatan kredit yang tidak memuaskan. Kalau pun berstatus bankable, mereka harus melengkapi banyak dokumen, jaminan aset, dan proses persetujuan yang bisa memakan waktu satu minggu.

Tapi, Dobson menegaskan, iPaymy for Business merupakan platform pembayaran berbasis teknologi, bukan perantara keuangan. “Kami tidak meminjamkan, kami tidak mengambil risiko dengan cara itu,” tegas Dobson yang mendirikan iPaymy bersama Chrystie Dao-Szabo.

Makanya, startup yang pekan lalu baru mengantongi pendanaan tahap awal (seed round) senilai US$ 1 juta tersebut menggandeng sejumlah bank untuk menjalankan model iPaymy for Business.

Mendidik UKM

Lalu, bagaimana cara kerja iPaymy for Business? Tentu, pertama-tama, UKM melakukan pendaftaran ke iPaymy berikut semua tagihan yang ingin dibayar dengan menggunakan kartu kredit.

iPaymy lalu akan memproses semua pembayaran Anda melalui transfer bank dalam waktu empat hari kerja. Misalnya, ke rekening milik karyawan dan penyewa tempat usaha.

Kemudian, iPaymy menghubungi bank penerbit kartu kredit untuk membebankan transaksi pembayaran itu pada kartu kredit milik pelaku UKM itu. Untuk pembayaran tersebut, iPaymy akan memungut biaya sebesar 1,99% dari nilai transaksi.

Agar tidak terkena bunga, pemilik UKM mesti membayar semua tagihan kartu kreditnya sebelum 55 hari sejak tanggal transaksi. Tapi, selama selang waktu itu, pelaku UKM bisa menggunakan dana yang tadinya buat membayar gaji pegawai dan lainnya untuk kebutuhan lain.

Manfaat lain dari iPaymy for Business: UKM bisa mendapatkan diskon lantaran melakukan pembayaran awal dan harga yang lebih menguntungkan dari pemasok. Kemudian, karena sering menggunakan kartu kredit, tentu reward point terus bertambah.

“Salah satu tujuan utama kami lewat iPaymy for Business, untuk mendidik UKM,” ujar Dobson yang juga CEO iPaymy Technologies.

Meski begitu, iPaymy masih mempertahankan portofolio pertama mereka: pelanggan perorangan. Cuma, sekarang mereka mendedikasikan semua sumber untuk pengembangan iPaymy for Business lantaran memiliki potensi pertumbuhan dan skala yang lebih besar.

Suntikan modal sebesar US$ 1 juta dari Beenext dan DG Incubation untuk pengembangan platform ini. Selain itu, Dobson menambahkan, pendanaan dari investor tersebut buat rencana ekspansi ke luar Singapura.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×