kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba nendang dari jasa membuat lapangan futsal (2)


Kamis, 06 Juli 2017 / 15:43 WIB
Laba nendang dari jasa membuat lapangan futsal (2)


Reporter: Jane Aprilyani, Maizal Walfajri | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tak hanya pemilik lapangan, jasa kontraktor futsal juga ikut merasakan berkah ramainya penggemar futsal. Salah satunya Raditya Gunawan, pemilik Kontraktor Futsal Indonesia.

Gunawan mengaku usaha ini masih ramai peminat. Tidak heran, bila ia bisa mengantongi omzet hingga ratusan juta per bulan. Gunawan mengaku, tidak kesulitan dalam memasarkan usahanya.

Selama ini, ia fokus memasarkan jasanya di internet lewat Facebook dan laman www.kontraktorfutsal.com. Agar calon pelanggannya memiliki gambaran estimasi biaya, Gunawan juga turut menyertakan informasi seputar simulasi biaya pembuatan satu lapangan futsal dalam postingan tersebut.

Demi memuaskan konsumen, ia juga memberikan fasilitas desain lapangan gratis kepada para pengguna jasanya. Lewat pemasaran online itulah, dia bisa menjangkau konsumen dari berbagai daerah, seperti Palembang, Aceh, Madura dan Surabaya.

Gunawan mengaku, hampir tidak ada kendala dalam menjalani bisnis ini. Kendala utama paling kesulitan memenuhi pesanan ketika sedang kebanjiran order.

Sebab, ia harus memproduksi perlengkapan lapangan futsal dalam jumlah yang banyak, sehingga harus berpacu dengan waktu. "Itu  menjadi tantangan tersendiri bagi kami karena pelanggan selalu mendesak agar barang segera didatangkan dan dipasangkan," ujarnya.

Untuk metode pembayarannya, Gunawan selalu  meminta konsumen membayar tanda jadi sebesar 50% dari total harga. Setelah itu, baru ia akan menyelesaikan orderan konsumen. Ketika lapangan futsal sudah siap pakai, konsumen harus membayar kekurangannya hingga lunas. "Dengan sistem ini konsumen tidak perlu khawatir lapangan tidak jadi dibangun," ujarnya.

Pelaku usaha lainnya adalah Djoko Prijono yang memiliki V-Sport di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengaku, belakangan permintaan lapangan futsal agak sepi di tengah lesunya perekonomian tanah air. "Klien yang memesan lapangan futsal cukup terhambat dengan kondisi perekonomian sekarang,” ujar Djoko.

Selain itu, Djoko juga mengeluhkan ketatnya persaingan antar kompetitor. Bukan kompetitor lokal, Djoko justru mengeluhkan  kontraktor lapangan futsal asal China yang berani menawarkan harga murah.

Dengan harga miring, mereka pun berhasil menggaet konsumen dari negara lain. “Saat menawarkan ke konsumen di Malaysia dan Timor Leste itu saya bersaing sekali dengan kontraktor futsal China,” ungkapnya.

Agar bisa menggaet konsumen, Djoko pun fokus memberikan kualitas lapangan futsal terbaik kepada kliennya. Disamping itu, ia juga selalu mengutamakan pelayanan yang ramah serta kebersihan lapangan.Dengan cara itu dia masih bisa bersaing dalam menarik konsumen.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×