kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menghimpun cuan dari rangkaian bunga valentine


Jumat, 12 Februari 2016 / 18:10 WIB
Menghimpun cuan dari rangkaian bunga valentine


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: S.S. Kurniawan

Nyatakan cinta dengan bunga. Kalimat itu seringkali terdengar dan makin sering terngiang jelang hari kasih sayang atau hari valentine yang jatuh setiap 14 Februari.

Momentum ini biasanya ditunggu oleh muda mudi untuk merayakan kasih sayang dengan orang-orang tercinta. Salah satu bisnis yang ketiban berkah dari momen ini tentu para pengusaha bunga.

Tidak hanya penjual bunga potong di gerai pinggir jalan, pengusaha bunga lewat toko online juga bisa merasakan peningkatan penjualan. Salah satunya adalah Tamara Tyasmara dari Tams Florist.

Merintis usaha dekor meja @8party untuk momen anniversary, engagement, ulang tahun dan lainnya, Tamara juga menjual buket bunga untuk acara spesial. Nah, jelang hari valentine seperti sekarang, dia telah merasakan peningkatan penjualan hingga 30% dibanding tahun lalu.

Ada dua tipe buket bunga yang bisa dipesan yaitu buket dan box flowers. Beberapa jenis bunga yang bisa dipesan, seperti lili, mawar, baby breath, hortensia, garbera, baby aster, salju, aster, casablanca, dan pikok.

Untuk momen valentine, hampir seluruh bunga yang dibuat menjadi rangkaian bunga segar yang didapat dari pemasok toko bunga di Jakarta. Tamara mengatakan, harga jual mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 3 juta  dengan standar minimal 10 batang bunga. “Jadi sudah dicampur dengan bunga lain,” ucapnya.

Produknya banyak dia promosikan melalui Instagram. Paket bunga bisa dikirimkan ke alamat pemesan. Omzet yang didapat Tamara di bulan ini bisa sampai Rp 10 juta. 

Pelaku usaha lainnya adalah Angel Lie dan Dominique Rafaella Jessica yang memiliki usaha Flower in a Glass. Merintis usaha rangkai bunga di wadah gelas sejak Januari 2014 silam, bisnis Angel terus berkembang.

Ide awal membangun bisnis ini terinspirasi dari situs luar negeri yang membuat bunga artifisial di gelas. Dia pun berkreasi sendiri dengan membuat berbagai bentuk buket bunga yang unik seperti bentuk popcorn. “Meski melenceng dari konsep di dalam gelas, tapi nama Flower in a Glass mudah diingat,” imbuh Angel Lie.

Sejauh ini sudah ada 10 pemesan bunga yang datang ke tempatnya untuk momen valentine. Dia berharap akan terus meningkat di banding tahun lalu.

Harga jual produk mengalami peningkatan dari tahun lalu sekitar Rp 300.000 per buket, kini mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1,2 juta. “Untuk tahun ini omzetnya belum bisa diprediksi, tapi tahun lalu jelang valentine bisa mencapai Rp 15 juta,” sebut Angel.

Ada tiga tipe bunga yang dapat dipesan di Flower in a Glass, yakni fresh flower, artificial flower, dan preserved flowers. Untuk tipe fresh flower bunga impor asli yang tahan selama 1 tahun, dan artificial flower model ice cream, popcorn, air balloon, dan buket. Sementara tipe preserved flower berwadah wooden box dan lantern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×