kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengipas wangi aroma cuan sate


Sabtu, 13 Januari 2018 / 11:30 WIB
Mengipas wangi aroma cuan sate


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Pamor makanan tradisional tak mudah pudar di tengah maraknya sajian kuliner asing. Buktinya, banyak pemain yang terus mengembangkan usahanya dengan sistem kemitraan.

Seperti yang dilakoni oleh Achmad Al Junady, pemilik gerai sate dan soto Mr.Teto. Merintis bisnisnya sejak 2012, kini Mr. Teto sudah membuka dua cabang mitra di Solo dan Yogyakarta. Gerainya sendiri ada di Yogyakarta.  

Mempunyai menu andalan sate dan soto ayam, Junady mencoba menyajikan citarasa yang berbeda pada bumbu sate. Ia menyajikan beragam pilihan, seperti sate original, sate madurasa, madu pedas, sate kelapa, dan kelapa madu pedas.

Total menu yang dijual ada empat yaitu soto, sate, ayam goreng dan ayam bakar. Harganya pun dibuat cukup bersahabat dengan kantong yaitu Rp 9.000 sampai Rp 25.000 per porsi.

Mr. Teto menawarkan kemitraan dengan investasi sebesar Rp 400 juta. Dengan modal tersebut, fasilitas yang didapatkan mitra adalah bahan baku selama lima bulan, seluruh perlengkapan memasak dan resto, dekorasi, pelatihan, branding, sistem, dan perkakas tambahan lainnya.

Calon mitra yang ingin bergabung harus menyiapkan tempat yang menampung minimal 50 orang atau seluas 150 meter persegi, lengkap dengan delapan orang karyawan.

Agar bisnis mitra dapat berjalan dengan baik, Junady menerapkan sistem manajemen penuh dengan bagi hasil 50%:50% untuk manajemen dan mitra. Nilainya dihitung dari laba bersih.  

Tak hanya itu, mitra pun wajib mengambil bahan baku dari pusat untuk menjaga rasa dan kualitas produk.

Berdasarkan perhitungannya, waktu balik modal yang dibutuhkan mitra sekitar dua hingga tiga tahun. Dengan catatan, dalam sebulan dapat mengantongi total penjualan sekitar Rp 300 juta sampai Rp 400 juta. Perkiraan laba bersih gerai Mr. Teto sekitar 30% dari omzet.

Hingga akhir tahun ini, dia mengaku masih ingin berkonsentrasi menjalankan usaha pribadi dan mitranya serta terus memperbaiki sistem manajemen usahanya.

Djoko Kurniawan, Konsultan Bisnis menilai potensi makanan tradisional masih sangat besar karena makanan ini merupakan makanan yang berjangka panjang. Ditambah lagi, potensi market sangat besar karena konsumen suka wisata kuliner.

Karena menggunakan sistem full management maka pemilik merek harus bisa memberikan hasil bagi mitra. Jangan lupa, tim manajemen harus menjaga hubungan baik dengan mitra serta menjaga kualitas produk dan angka penjualan yang menjadi tanggung jawan pemilik usaha sebagai pengelola.                            

Mr. Teto
Jl. Perintis Kemerdekaan 61A
Umbulharjo, Yogyakarta
Telp. (0274) 371551

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×