kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis daring asing mulai menikmati pasar lokal


Jumat, 25 Mei 2018 / 13:56 WIB
Pebisnis daring asing mulai menikmati pasar lokal
ILUSTRASI. Penjualan Online


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Tak bisa dipungkiri, Indonesia menjadi pasar potensial bagi para pebisnis e-commerce asing. Ini bisa terlihat dari makin maraknya para pemain situs belanja asing yang menempatkan Indonesia menjadi pasar utama. Maklum, pengguna gadget dan jumlah penduduk di Indonesia yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Faktor inilah yang membuat Shopee, situs belanja yang berbasis di Singapura berupaya mengoptimalkan pasar di dalam negeri. Hasilnya tergolong positif.

Situs belanja yang mulai  berkiprah tahun 2015 di Indonesia ini  mulai merasakan manisnya pasar Indonesia. Tercatat sampai sampai 15 Mei 2018, aplikasi Shopee sudah diunduh lebih dari 43 juta dan total penjual atau mitra yang bergabung sekitar 1,6 juta.

Hasil ini membuat kontribusi Shopee di Indonesia mendominasi seluruh pendapatan bisnis Shopee di kawasan global. "Kontribusi Shopee Indonesia sekitar 40% dari Shopee global, " kata Ryan Yanuar, Brand Manager Shopee Indonesia belum lama berselang.

Melihat hasil tersebut, ia pun masih optimistis bila pendapatan Shopee Indonesia masih berkontribusi signifikan ke Shopee global. Namun ia tidak bersedia menyebut target pertumbuhan hingga akhir tahun ini.

Supaya target tetap terjaga, Shopee sudah memulai aksi bisnis. Seperti membuat program Campus Shopee yang bertujuan mendongkrak omzet dari para penjual. Salah satunya pembelajaran adalah cara mengambil foto produk yang menarik dan punya daya jual.

Awalnya, program ini hanya khusus di pulau Jawa saja, tapi berkembang ke luar  Jawa hingga mencapai 37 kota. Program Campus Shopee itu juga bertujuan supaya pasokan barang tidak cuma fokus di Jawa, terutama Jakarta saja.

Langkah lainnya, Shopee juga menyediakan fitur Kreasi Nusantara bagi para UKM di daerah untuk bisa berdagang online via Shopee. Sayang, Ryan tidak merinci perkembangan lebih lanjut dari program tersebut.
Tak mau ketinggalan, Lazada juga berupaya menjaring mitra kerja, terutama dari UKM. Apalagi perusahaan ini sudah menjadi bagian dari Alibaba Holdings Inc,

Lazada langsung mendatangkan Alibaba Business School serta Taobao University ke Indonesia baru-baru ini. Kedatangan dua institusi pendidikan tersebut adalah untuk mengembangan mitra bisnis Lazada, terutama para pebisnis UMKM yang bergabung di situs belanja tersebut. Sayang, manajemen Lazada tidak merinci target yang dipatok dari kerjasama tersebut.

Selain itu, tak sedikit e-commerce asing yang bermitra dengan perusahaan lokal seperti Zalora yang gandeng RPX dan Indomaret di bidang logistik dengan yang bisa mengambil barang di  gerai Indomaret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×