kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakar untung gerai sate kambing muda


Rabu, 10 Februari 2016 / 11:52 WIB
Bakar untung gerai sate kambing muda


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Roy Franedya

Sate sudah menjadi menu populer di lidah masyarakat Indonesia. Selain daging ayam, banyak juga pengusaha sate yang menggunakan daging hewan lainnya seperti sapi dan kambing sebagai bahan baku.

Salah satunya adalah Sate Batibul Bang Firman. Usaha keluarga milik Arif Firman ini sudah berjalan sejak tahun 2010 di Tegal dan menawarkan kemitraan di tahun yang sama.

Gerai sate ini  memiliki kekhasan yakni menggunakan bahan baku daging kambing muda berumur di bawah tiga bulan. Daging kambing muda ini  disiram bumbu dasar kecap, irisan cabai, dan bawang merah.

Tidak hanya menawarkan rasa sate yang gurih dan empuk, Sate Batibul yang dimasak setengah matang ini dalam proses pemotongan daging hingga seperti dadu menggunakan pisau terbalik langsung di depan pelanggan sebagai daya tarik.

Saat ini sudah ada tujuh gerai Sate Batibul yang beroperasi. Lokasi gerai mitra berada di Solo, Kelapa Gading, Bekasi, Tebet, dan sisanya milik pusat di Tegal. Ke depannya akan ada satu mitra yang membuka gerai di Epicentrum Walk, Jakarta sekitar bulan Agustus mendatang.

Jika berminat menjadi mitra, ada tiga paket investasi yang ditawarkan Sate Batibul yakni senilai Rp 35 juta, Rp 70 juta dan Rp 100 juta.  Untuk paket investasi Rp 35 juta, mitra akan mendapat gerobak, desain interior, peralatan usaha, pelatihan karyawan, serta bumbu dasar.

Balik modal setahun

Sementara untuk paket investasi Rp 70 juta dan Rp 100 juta, mitra akan mendapat tambahan bahan baku daging kambing mulai dari 35 kg–40 kg. Pusat mengutip biaya kerjasama untuk selamanya di luar paket investasi, mulai dari Rp 5 juta untuk paket Rp 35 juta, Rp 10 juta untuk paket Rp 70 juta dan Rp 15 juta untuk paket Rp 100 juta. 

Sidik Rizal, staff kemitraan Sate Batibul mengatakan, mitra harus menyiapkan lokasi usaha minimal seluas 80 m² dengan minimal tiga orang karyawan. Kerjasama kemitraan ini berlangsung selama mitra membeli bahan baku ke pusat.

Sate Batibul pun menyediakan menu makanan lain seperti tahu plethok dan telor asin Brebes, sop iga kambing muda, gulai, sop tulang, tongseng khas Tegal serta minuman seperti teh poci. Harga jual menu sate mulai dari Rp 18.000 untuk lima tusuk dan Rp 35.000 untuk 10 tusuk.

Sementara sajian makanan berkuah seperti gulai dan sop mulai Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per porsi. Dalam sebulan, mitra diperkirakan meraup omzet hingga Rp 50 juta sebulan. Setelah dikurangi biaya operasional, laba bersih sekitar Rp 10 juta. “Target balik modal mitra diperkirakan sekitar 14 bulan,” imbuh Sidik Rizal.

Erwin Halim, konsultan waralaba dari Proverb Consulting, mengatakan, pangsa pasar menu sate cukup luas. Dalam menawarkan kemitraan, harus memperhatikan harga jual dan segmen pasar yang disasar agar berkembang.   

Sate Batibul Bang Firman          
Jln. Mayor M. Hasibuan, Bekasi, Jawa Barat.  
HP: 087878821248

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×