kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Baliluna Retrno buat produk dekorasi dari limbah


Senin, 19 Maret 2018 / 20:24 WIB
Baliluna Retrno buat produk dekorasi dari limbah


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Salah satu kerajinan unik datang dari Baliluna Retro asal Bali. Bisnis aneka suvenir dan produk kerajinan ini didirikan oleh Eveleen Sutanto sejak 2009 silam. Yang menjadikan Baliluna Retro unik adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat suvenir dan kerajinan berasal dari potongan limbah kayu.

Kebetulan, Eve, panggilan Eveleen, punya hobi craft. Ia sering membuat barang kerajinan seperti gantungan kunci, aksesoris dan perhiasan. "Lalu saya berpikir untuk memanfaatkan limbah kayu. Di sekitar rumah saya kebetulan ada beberapa usaha mebel yang banyak membuang kayu," jelas Eve.

Lantas, Eve memutar otak untuk menemukan jenis kerajinan yang tepat berbahan limbah kayu. Ide pertama yang terlintas adalah suvenir pernikahan khas Bali. "Saya pikir kalau untuk oleh-oleh kan sudah banyak. Nah, yang belum banyak waktu itu suvenir pernikahan," ungkapnya.

Aneka suvenir pernikahan berupa gantungan kunci dan magnet kulkas yang berbentuk sepasang pengantin tradisional Bali jadi debut pertama Eve di Baliluna. Kemudian, produk suvenir lainnya asbak, tempat lilin, cermin, kotak perhiasan, kotak kado, jam dinding, sampai kotak seserahan.

Seiring bergesernya tren, Baliluna Retro juga membuat pernak-pernik dekorasi ruangan dari beberapa sambungan kayu yang bertuliskan kata-kata motivasi. "Beberapa tahun belakangan kan mulai muncul hobi dekorasi rumah, terus kafe dengan dekorasi vintage juga mulai banyak. Jadi saya juga bikin produk itu," kata Eve. Ia membanderol harganya Rp 20.000-Rp 500.000 per buah.

Untuk suvenir pernikahan, Baliluna menerima pesanan minimal 200 buah agar bisa mendapatkan harga grosir. Serangkan untuk produk dekorasi, Eve bilang konsumen bisa memesan model dan ukuran custom, tentu dengan harga yang berbeda pula.

Meski berbahan dasar limbah kayu, suvenir Baliluna dipercantik dengan finishing cat, sehingga nampak terbuat dari tembaga atau batu giok. "Semua produk harus di-finishing dengan cat agar menonjolkan kesannya masing - masing. Kalau suvenir biar tampak elegan, kalau dekorasi biar kesan old dan vintage benar-benar nampak," terang Eve.

Ia menjelaskan jika pelanggan Baliluna Retro datang dari seluruh daerah di Indonesia. Kebanyakan pesanan datang dari pulau Jawa dan Sumatra, terutama kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan.

Baliluna bisa jangkau semua pelanggan karena mereka bisa pesan lewat website. Pelanggan paling banyak sebenarnya masih berasal dari Bali. "Rata-rata kalau suvenir kami bisa menjual sekitar 800-1.000 per bulan. Kalau produk lain sekitar 70 - 100 buah sebulan," pungkas Eve.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×