kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Balon dekorasi: Banyak pesta, banyak rezeki


Jumat, 01 Februari 2013 / 14:55 WIB
Balon dekorasi: Banyak pesta, banyak rezeki
ILUSTRASI. Cara alami mengobati bronkitis


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Tri Adi

Pertumbuhan ekonomi yang baik mendorong banyak diselenggarakannya acara istimewa. Order jasa dekorasi ruangan pun kian banyak. Nah, mengikuti tren ini, balon dekorasi pun makin diminati konsumen karena lebih praktis dan tak kalah cantik.

Acara-acara istimewa selalu membutuhkan sentuhan dekorasi yang istimewa pula. Sebut saja, acara ulang tahun dan pernikahan. Atau, bisa juga perhelatan perusahaan atau komunitas, seperti peresmian kantor baru, peluncuran produk baru, hingga ulang tahun perusahaan.

Dalam kegiatan hias-menghias ini, banyak material yang bisa digunakan. Yang paling umum adalah rangkaian bunga. Namun, beberapa tahun belakangan ini rangkaian balon pun makin sering ditemui, baik sebagai gapura, penghias dinding, hingga plafon ruangan. Suasana pun makin semarak.

Apalagi, penampilan rangkaian balon ini tak kalah cantik dibandingkan dengan hiasan bunga. Lebih praktis pula karena konsumen bisa memesan dalam berbagai bentuk. Harganya juga kian bersaing dengan jenis-jenis dekorasi lain.

Bahkan, untuk perusahaan, mereka juga bisa memesan balon promosi. Berbeda dengan balon-balon dekorasi yang bisa dirangkai, balon promosi ini biasanya berukuran besar dan memiliki beberapa bentuk, seperti oval, kotak, dan karakter-karakter tertentu.

Meski pemain balon dekorasi dan promosi ini terbilang banyak, menurut Dwi Sugianto, pendiri Balon Indonesia, peluang usaha di sini masih terbuka. Kota-kota besar, khususnya di luar Pulau Jawa, bisa menjadi pasar menarik. Daya beli yang kian tinggi, mendorong banyak kantor baru buka di sana. Selain itu, jumlah orang berduit yang semakin banyak juga menggelembungkan permintaan dekorasi. Maklum, di beberapa daerah, budaya merayakan hari ulang tahun masih kental, bisnis dekorasi balon masih terbuka.

Selain menyediakan balon dekorasi, biasanya para pelaku usaha ini juga menawarkan balon-balon mainan. Maklum, dalam acara perorangan, sering tamu undangan juga membawa serta keluarga. Tak jarang, anak-anak pun ikut serta.

Begitu pula dengan acara korporasi yang memang melibatkan anak-anak dan keluarga. Jika produk balon sudah lengkap, bukan tak mungkin, omzet besar siap digenggam.

Pemain besar yang menyediakan berbagai jenis balon bisa meraup omzet hingga ratusan juta. Tapi, jika ingin memulai usaha dari kecil, sebagai pemain baru, omzet hingga puluhan juta rupiah juga bisa memenuhi kantong Anda. Margin usaha juga lumayan, kok. Dengan margin berkisar 30% hingga 40%, modal bisa cepat kembali. Sudah begitu, modal yang harus Anda keluarkan juga kecil. Anda bisa mulai dengan modal kurang dari Rp 50 juta.

Untuk memudahkan konsumen memilih jasa dekorasi, biasanya pemain bisnis ini mengemas jasanya dalam beberapa paket. Balon Indonesia, misalnya, menyiapkan paket sederhana yang terdiri dari dekorasi satu kreasi gapura balon, 10 kreasi bunga, serta 10 kreasi balon lampion. Kedua, paket standar bertarif Rp 1.950.000 dengan fasilitas dua dekorasi balon berdiri, balon satuan dengan luas hiasan delapan meter persegi (m²).

Terakhir, paket meriah dengan harga Rp 2,8 juta hingga Rp 5 juta. Di paket ini, patokan harga bergantung pada tingkat kerumitan dan banyaknya balon. “Namun, biasanya, paket meriah terdiri dari empat dekorasi balon berdiri (standing) satu gapura, satu balon karakter, 20 balon kreasi lampion dan kreasi bunga dengan luas hiasan hingga 20 m²,” jelas Dwi.

Tak jauh berbeda dengan Balon Indonesia, Fimas Balon juga mengemas jasanya dalam dua paket. Pertama, paket sederhana berharga Rp 1,5 juta dengan luas 2,5 x 2 m². Kedua, paket meriah yang harganya disesuaikan dengan permintaan. “Yang pasti luasan ruang yang dihias lebih dari 2,5 x 2 m²,” tambah Ari Setiawan, pemilik Fimas Balon. Dalam sebulan, Ari mampu menangani hingga sepuluh paket balon dekorasi.


Sewa perlengkapan

Anda bisa memulai usaha ini dengan menjadi agen terlebih dulu. Ini bermanfaat untuk menyiasati besarnya modal guna membeli pompa, stok gas, dan mesin jahit balon. Tentu, kalau ingin menjadi agen, Anda harus memiliki relasi dengan pemilik ketiga perlengkapan tersebut, sekaligus pemasok karet untuk bahan balon.

Dwi dan Ari pun memulai usaha ini dengan menjadi agen. “Saat itu mesin pompa, penjahit karet, dan karet impor untuk bahan balon pun masih sewa dari teman,” ujar Ari. Sementara Dwi mengadopsi konsep rekanan yang menyediakan sewa pompa balon dan mesin jahit.

Setelah siap, Anda bisa beranjak ke tahap promosi untuk mendapatkan klien. Kedua pemain itu bilang, promosi yang paling tepat melalui website dan jejaring sosial. Maklum, pelanggan korporasi sering mencari jasa ini lewat internet. “Promosi dengan cara ini efektif. Setiap saya bertanya klien, mereka mendapat informasi dari internet,” kata Dwi.  Adapun klien perorangan lebih banyak datang lewat promosi dari mulut ke mulut.

Anda juga bisa menjalin kerja sama dengan pemain besar, untuk mendapat limpahan order dari mereka. Strategi ini bisa Anda terapkan terutama pada saat awal berdiri.

Untuk mendapatkan keahlian, Anda bisa mendapatkan lewat kursus merangkai balon. Untuk mengembangkannya, ada baiknya belajar melalui buku dan video. “Semua dapat dipelajari melalui pengalaman. Yang penting jangan malas belajar kreasi baru,” ujar Dwi yang belajar secara autodidak.

Saat memulai usaha, Anda pun tak perlu mempekerjakan banyak karyawan, cukup dikerjakan sendiri. “Tugasnya merangkap administrasi, keuangan, dan teknisi,” katanya. Kini, ia mempekerjakan delapan orang yang terbagi sebagai teknisi alias pemasang balon,  produksi, distribusi, administrasi, dan keuangan.

Bahan baku balon dekorasi ini adalah karet balon yang banyak dijual pemasok (supplier) karet atau lateks balon lokal. Carilah lateks balon dalam berbagai warna dan ukuran. Harganya berkisar Rp 500 hingga  Rp 1.000 per lembar.

Adapun bahan balon promosi dan balon mainan masih impor dari China. “Ada yang sudah berbentuk balon, bisa juga belum. Pembentukan dan pencantuman tulisan di balon, biasanya kita lakukan sendiri, karena baru bisa diputuskan setelah bertemu klien,” jelas Dwi.

Yuk, meniup balon!   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×