kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak peternak memilih menjual sapi perahnya


Rabu, 23 Agustus 2017 / 17:52 WIB
Banyak peternak memilih menjual sapi perahnya


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Produksi susu lokal mengalami tren penurunan. Harga susu yang relatif rendah membuat peternak memilih untuk menjual sapi perahnya.

"Kalau harga bagus peternak jadi semangat," ujar Teguh Boediyana, Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saat acara pemberian beasiswa pelatihan petenak sapi oleh Fonterra Brands Indonesia, Purwokerto, Rabu (23/8).

Saat ini harga susu dinilai terlalu kecil di pedagang hanya seharga Rp 5.000 per liter. Sementara apabila sudah diolah susu memiliki nilai tambah hanya saja hal itu diambil oleh perusahaan. Teguh mengatakan 90% susu segar peternak diserap oleh Industri Pengolahan Susu (IPS).

Teguh yang juga Ketua Dewan Persusuan Nasional mengatakan harga tersebut membuat banyak peternak sapi perah menjual sapinya untuk dipotong. Teguh bilang saat ini sapi perah yang terdapat di Indonesia berjumlah 300.000 ekor. Dari jumlah itu hanya 200.000 yang laktasi menghasilkan susu sebanyak 1.500 ton per tahun.

Jumlah tersebut terus menurun akibat pemotongan sapi betina. Sebanyak 30.000 ekor sapi betina di Jawa Barat dipotong tahun lalu. Ini yang membuat menurunnya produksi susu lokal.

Teguh juga bilang bahwa terdapat jurang pemisah yang jauh antara peternak kecil dengan peternak besar. Peternak kecil di Indonesia disebut hanya memiliki 3 - 5 ekor sapi perah. Sementara peternak besar bisa mencapai ratusan bahkan ribuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×