Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini
Bakso tidak lagi hanya dinikmati dengan kuah dan bihun. Salah satu olahan bakso yang sekarang juga populer adalah bakso goreng.Bahkan, tawaran kemitraan bakso goreng juga terus bermunculan.
Kali ini tawaran kemitraan datang dari Jimmy Sagin yang mengusung brand Baso Goreng Udang asal Lembang, Bandung, Jawa Barat. Berdiri awal tahun 2016, Baso Goreng Udang mulai menawarkan kemitraan sekitar bulan Mei 2016.
Terdapat dua paket investasi yang ditawarkan, yakni paket Rp 4 juta dan paket Rp 6 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapat fasilitas set up lokasi usaha, peralatan lengkap (kompor, tabung gas, wajan, alat menggoreng dan lainnya), pelatihan karyawan selama dua minggu, media promosi (x-banner dan wall banner), supervisor, seragam karyawan dan bahan baku awal untuk 200 porsi.
Yang membedakan, paket Rp 4 juta tidak menggunakan booth. Sedangkan paket Rp 6 juta mendapatkan fasilitas booth. Khusus untuk mitra di luar kota Bandung, biaya akomodasi dan transportasi set up lokasi usaha sekaligus pelatihan karyawan ditanggung oleh mitra. “Tidak ada biaya manajemen atau biaya royalti tiap bulan. Mitra cukup membeli bahan baku bakso udang, saus cocolannya, dan packaging dari pusat,” terang Jimmy.
Ia menjelaskan untuk pemesanan bahan baku selanjutnya, mitra akan mendapat diskon sebesar 20%. “Pada dasarnya kami menjual bahan baku baksonya saja, mitra tinggal mengolah dan menjual. Kami memakai bahan baku asli, tanpa bahan pengawet, adonannya campuran udang, ikan tengiri, dan ayam,” terang Jimmy.
Baso Udang Goreng dapat dinikmati dengan racikan saus ala Bangkok yang dibuat sendiri oleh pusat. Menu bakso goreng udang tersebut dibanderol seharga Rp 5.000 per satuan. Dalam satu hari, satu gerai pusat dapat menjual rata-rata 30 bakso hingga 50 bakso goreng.
Dengan penjualan sebanyak itu, praktis dalam satu bulan mitra dapat mengantongi omzet sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 7,5 juta. Adapun margin laba bersih mencapai 20%-30% dari omzet, sehingga mitra bisa balik modal dalam lima hingga enam bulan. "Saya optimistis melihat animonya juga bagus dan sistem bisnisnya yang sederhana, tahun ini kami menargetkan bisa mendirikan 12 gerak Baso Goreng Udang,” tuturnya. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News