Reporter: J. Ani Kristanti, Marantina | Editor: Tri Adi
Apakah Anda punya banyak pengalaman di seputar perawatan dan perbaikan rumah? Misalnya, bila mendapati genteng bocor, saluran pembuangan air mampet, korsleting pada sambungan listrik dan lainnya. Cukup merepotkan bukan?
Biasanya, Anda cukup memanggil tukang bangunan untuk mengatasi itu berbagai masalah tersebut. Namun, sekarang, mencari orang yang andal untuk berbagai perbaikan tersebut bukan perkara mudah. Selain harus menyesuaikan waktu yang lama, seringkali tukang bangunan juga menolak pekerjaan seperti ini.
Kondisi inilah yang menginspirasi Dipaima alias Dipa merintis Si Emang pada April 2014. Melalui Si Emang, pria yang berprofesi sebagai arsitek ini menawarkan berbagai jasa yang terkait dengan perawatan dan perbaikan rumah, mulai dari perawatan pendingin udara (AC), perbaikan pipa, pengecatan, perbaikan atap dan plafon yang bocor hingga pencucian karpet dan memotong rumput. “Kami menangani semua pekerjaan maintenance rumah, di luar renovasi,” jelas Dipa.
Dengan menggunakan armada berupa mobil boks dan kendaraan roda dua, para teknisi akan segera mengunjungi rumah yang membutuhkan jasa Si Emang. Tarif yang dipatok beragam, tergantung dari jasa yang dibutuhkan. Misalnya, untuk pembersihan AC Rp 50.000, perbaikan instalasi listrik Rp 100.000 per titik lampu atau saklar, dan lainnya.
Sementara, untuk perbaikan kebocoran, tergantung dari waktu perbaikan yang dibutuhkan. Patokan biaya juga dihitung dari risiko yang dihadapi. “Makin besar risikonya, tarif makin tinggi, seperti perbaikan genteng rumah dua lantai, akan berbeda dengan rumah satu lantai,” jelas Dipa.
Dalam sebulan, Si Emang bisa menangani hingga ratusan pekerjaan terkait perawatan rumah tinggal ini. Namun, hingga saat ini, Dipa bilang, sebagian besar jasa yang dibutuhkan oleh konsumen adalah jasa perawatan AC.
Pemain lain yang bergerak di jasa ini ialah Arkan Media Group (AMG) di Bandung, Jawa Barat. Salah satu pemiliknya, Ende Sulaiman, menuturkan bahwa ia sudah menawarkan jasa perbaikan sejak tahun 2000-an. Akan tetapi, usahanya saat itu sulit berkembang.
Lantas pada 2013, Ende mengikuti kursus di LPKIA Bandung. Lewat kursus yang berlangsung selama sebulan itu, Ende mendalami bidang desain agar bisa memberikan layanan lebih baik. Kemudian, bersama empat rekannya, dia merintis Arkan Media Group. Lantas, dia membuat website sebagai media promosi.
Strategi itu cukup berhasil. Melalui situs www.jasarumah.net, permintaan perbaikan rumah di AMG meningkat. Apalagi di saat bersamaan, Ende juga memperluas cakupan usaha, tak hanya di Bandung tapi juga merambah Cimahi.
AMG menerima permintaan perbaikan rumah, mulai dari memperbaiki atap atau plafon bocor dan jebol, dinding retak, cat mengelupas, pompa air, bahkan perbaikan instalasi listrik. Tarif yang ditetapkan sangat beragam, bergantung pada tingkat kesulitan dan material yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan. Misalnya, untuk memperbaiki cat yang mengelupas, tarif yang ditetapkan mulai Rp 75.000 hingga ratusan ribu rupiah per m2. Sementara, untuk perbaikan pompa air mulai Rp 25.000. Adapun biaya perbaikan atap bocor mulai Rp 90.000 sampai ratusan ribu untuk tiap karyawan yang mengerjakan.
Saat ini, dalam seminggu, setidaknya Ende menerima lima order. Dia bilang, dari usaha ini, AMG bisa meraup omzet di atas Rp 100 juta saban bulan. Laba bersihnya cukup menggiurkan karena mencapai 40% dari perolehan omzet.
Apakah Anda tertarik melakoni usaha seperti ini? Peluangnya cukup bangus. Di tengah kesibukan, sejumlah orang tak ingin repot dengan perawatan dan perbaikan rumah dalam skala minor. Mereka butuh tenaga andal yang dikelola secara profesional.
Andal dan terpercaya
Salah satu modal utama untuk terjun ke bisnis ini, Anda harus memahami dengan benar seluruh tetek-bengek soal rumah tinggal. Dipa yang juga seorang arsitek dan pernah bekerja di perusahaan kontraktor dan developer, mengatakan, penguasaan ilmu bangunan beserta perangkatnya benar-benar dibutuhkan supaya dapat mendeteksi masalah dengan baik sehingga bisa melakukan perbaikan dengan benar.
Kualitas menjadi salah satu kunci penting dalam bisnis ini. Oleh karena itu, supaya bisa memberikan layanan maksimal, Anda juga harus memilih teknisi yang andal. Tapi, harus diingat, biasanya satu teknisi hanya menguasai satu bidang pekerjaan atau spesialisasi. Misalnya, teknisi perbaikan AC belum tentu bisa memperbaiki genteng dan plafon yang bocor.
Tapi, boleh jadi, Anda justru mendapatkan teknisi yang benar-benar berpengalaman menangani berbagai masalah dalam rumah tinggal. “Itu jarang-jarang, tapi rata-rata keahlian teknisi juga berkesinambungan,” kata Dipa, yang timnya terdiri dari lima orang.
Ende mengakui, banyak sekali pemain yang menawarkan jasa perbaikan, baik pemain tunggal maupun korporasi. Untuk itu, di Arkan Media Group, ia menonjolkan kualitas layanan dan biaya yang terjangkau. “Kalau ada complain dari konsumen, kami pastikan kami tidak lepas tanggung jawab,” kata dia.
Adapun karyawan tetap AMG saat ini ada lima orang. Untuk proyek cukup besar, Ende merekrut karyawan lepas. Ende mengatakan, ketika kesulitan mendapatkan karyawan lepas di Bandung, ia mendatangkan karyawan dari daerah lain, seperti Sumedang dan Garut. “Tenaga kerja pasti ada, dari mana pun asalnya, upahnya kami sama ratakan untuk karyawan lepas,” sebutnya.
Ketika merintis usaha ini, Ende hanya mengeluarkan modal Rp 2 juta. Modal itu berupa peralatan dan perlengkapan memperbaiki rumah, seperti tang, obeng, palu, dan lain-lain. Persiapan lain seperti sewa tempat workshop, pembuatan website, dan pembelian kendaraan niaga diserahkan pada rekannya. “Jadi, kami patungan untuk modal usaha,” ucapnya. Jadi bila dihitung-hitung, tak sampai Rp 100 juta, usaha mereka sudah bisa berjalan.
Kepercayaan menjadi modal penting lainnya. Oleh karena itu, dalam bisnis ini, sangat penting untuk membangun brand. Dipa, misalnya, menggunakan armada khusus Si Emang, baik mobil dan motor, untuk mendatangi rumah konsumen. Dia juga melengkapi para teknisi dengan seragam. Untuk keselamatan, teknisi juga selalu melengkapi diri dengan berbagai peralatan keselamatan sesuai standar, seperti safety shoes, belt dan lainnya.
Tentu saja, dalam bisnis jasa, promosi menjadi poin penting. Meski pelanggan tumbuh dari promosi mulut ke mulut, selain membangun website, Dipa juga aktif menyebar brosur dan promosi melalui media kawasan.
Setali tiga uang, Ende pun gencar berpromosi lewat internet. Maklum, dulu ketika bekerja sendiri, dalam seminggu ia hanya mendapat dua konsumen dalam seminggu. “Internet sangat membantu untuk promosi usaha ini,” ujarnya.
Jangan lupa, ada baiknya Anda juga memberi garansi supaya konsumen puas. Seperti Si Emang juga memberi garansi hingga masalah benar-benar tuntas.
Selamat menjajaki!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
