kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berambisi membawa JNE berkiprah di luar negeri (2)


Selasa, 06 Oktober 2015 / 12:23 WIB
Berambisi membawa JNE berkiprah di luar negeri (2)


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Dikky Setiawan

Menjadi nakhoda perusahaan jasa pengiriman ekspedisi di tahun 2015 tidaklah mudah bagi Mohammad Feriadi. Feri bilang, meski peluang pasarnya cukup besar, tapi persaingan bisnis ini semakin ketat. Namun, dia mengaku tak khawatir menatap perkembangan bisnis JNE ke depan.

Menurutnya, JNE memiliki filosofi yang dikembangkan sejak dulu yakni connecting happiness, yakni berusaha menjadi perusahaan yang menghubungkan kebahagiaan dari satu pihak ke pihak lain. "Setiap kiriman bagi kami adalah suatu amanah besar yang harus dijaga dan disampaikan hingga ke tempat tujuan," ucapnya.

Feri bilang sebagai bos perusahaan jasa pengiriman, dia cukup menikmati karena bisa berinteraksi dengan banyak orang mulai dari karyawan hingga pelanggan ketika sedang melakukan kunjungan ke berbagai daerah.

Namun, dia mengaku masih ada saja pelanggan JNE memberi kritik atau teguran kepada perusahaan terkait berbagai hal, mulai dari pengiriman yang terlambat, barang yang rusak atau hilang.

Situasi ini akan selalu jadi bahan evaluasinya dan akan terus diperbaiki. Dengan terus berpegang pada filosofi ini, Feri berharap bisa membawa JNE lebih baik dari pemimpin terdahulu.

Feri bilang, JNE ke depan akan membuat pengiriman yang lebih efisien. Dan salah satu gebrakan yang coba dilakukan perusahaan adalah dengan mengoptimalkan kendaraan motor ketimbang mobil serta memanfaatkan jasa kereta api dan pesawat udara untuk pengiriman jarak jauh.

Sebagai perusahaan yang telah lama bergelut dalam bisnis jasa pengiriman, JNE dituntut untuk terus berpikir untuk menghadirkan solusi dan inovasi baru agar mampu menghadirkan pengiriman yang efisien tanpa perusahaan harus jor-joran dari sisi pengeluaran biaya operasional pengiriman.

Feri berambisi JNE mampu menjadi tuan rumah di negara sendiri dengan menjaga kualitas kiriman dengan baik dan selalu dipercaya masyarakat. Menurutnya, jika pelayanan baik dan pelanggan puas, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan sekaligus keberkahan.

Demi menuju hal tersebut, Feri telah menyusun strategi yang membuat volume pengiriman bisa lebih jumbo dari saat ini yang mencapai 400.000 barang per hari atau 12 juta per bulan. Dia menargetkan suatu saat JNE mampu mengirimkan 1 juta barang per hari.

Tapi, tantangan untuk mengarah ke sana pun masih sangat besar. Selain membenahi SDM, jaringan, dan armada perusahaan, Feri bilang target ini perlu fakteor dukungan pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur.

Dia bilang bisnis e-commerce yang saat ini mulai menggeliat menjadi titik masuk bagi JNE untuk mewujudkan target perusahaan secepatnya. Saat ini, e-commerce menjadi salah satu kontributor terbesar dari perkembangan bisnis JNE setiap tahun.

Sambil menantikan berbagai pembangunan infrastruktur dari pemerintah, JNE berbenah di internal perusahaan.

Mulai tahun ini, JNE terus menambah jaringan outlet milik mitra atau agen di daerah, memperbaiki sistem teknologi informasi (IT), dan mulai menjajal untuk merangsek pasar luar negeri atau go international.

Selain itu, target yang paling penting dilakukan JNE adalah segera menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan masuk di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengenai ambisi untuk berkiprah di luar negeri, Feri menuturkan bahwa hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perusahaan jasa pengiriman luar negeri, seperti Hong Kong yang ingin masuk ke Indonesia, namun bingung mencari mitra. Ini menjadi peluang bagi JNE untuk bisa melebarkan sayap di negara lain.   

Perluas Pergaulan demi Keuntungan Bisnis

Selain bekerja, Mohammad Feriadi terbilang cukup sibuk di luar pekerjaannya sebagai orang nomor satu di PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Sederet hobi siap dilakoninya mulai dari berenang, bersepeda, memancing, hingga berkumpul bersama dengan pecinta motor gede (moge),

Khusus untuk kumpul dengan para penggemar moge ini, Feri bilang, tujuannya untuk menjalin hubungan baik dengan banyak orang, sekaligus memperluas pergaulan  yang bisa menguntungkan bisnis perusahaan. Selain lewat moge, Feri juga menyalurkan hasratnya bersosialisasi dengan banyak orang lewat aktivitasnya di Asosiasi Jasa Pengiriman (Asperindo) dengan menjadi anggota dewan etika.

Namun, seabrek aktivitasnya didalam dan di luar pekerjaan tak lantas menggerus waktu berkumpulnya bersama keluarga. Feri mengaku tetap meluangkan waktu untuk keluarga, terutama di akhir pekan atau malam hari sepulang dari kantor.

Biasanya, aktivitas bercengkrama bersama keluarga dilakukan dalam bentuk makan malam di luar rumah. "Saya memiliki dua putra. Anak saya sudah mulai remaja. Satu  berumur 20 tahun dan satu lagi berumur 12 tahun," ujarnya,

Upaya untuk selalu berkomunikasi dengan kedua putranya ini adalah untuk selalu mengingatkan nilai-nilai kebaikan dan agama yang dahulu selalu diajarkan oleh orangtuanya.

Feri mengaku selain kerja keras, kesuksesan yang diraih saat ini adalah buah dari menjalankan nasehat dan masukan dari orangtua yang pernah diajarkan saat dia masih kecil hingga remaja.

Dia mengatakan, sebagai seorang muslim yang taat, orangtuanya selalu ingin agar anak-anaknya jangan hanya menguasai ilmu duniawi tapi juga ilmu agama, agar memiliki nilai-nilai kebaikan dalam hidup. "Semua harus seimbang antara bergaul, berbisnis, hingga berbagi dengan sesama," ujarnya. (Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×