kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berbuah maksimal saat musim kemarau (2)


Kamis, 26 Februari 2015 / 14:32 WIB
Berbuah maksimal saat musim kemarau (2)
ILUSTRASI. Promo Alfamart Body Care Fair Diskon s/d 40% Periode 1-15 September 2023.


Reporter: Izzatul Mazidah, Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Di Indonesia, kacang tanah (Arachis hypogea) termasuk tanaman yang paling banyak dikembangkan setelah komoditas lain, seperti  padi, jagung, dan kacang kedelai. Masifnya penanaman kacang tanah ini tak lepas dari tingginya permintaan akan komoditas ini di pasaran.

Di tambah proses budidayanya juga tidak sulit. "Budidayanya tergolong mudah dan murah," kata Imam Wahyu, petani asal Bojonegoro, Jawa Timur kepada KONTAN.

Menurut Imam, produksi tanaman kacang tanah sangat dipengaruhi faktor musim.  Di musim penghujan, jangan berharap bisa mendapat hasil panen banyak. Kecenderungannya, kata Imam, hasil panen di musim hujan menurun.

Curah hujan tinggi membuat akar tanaman terlalu lembab, bunga sulit diserbuki, dan rentan ditumbuhi jamur. Mengatasai itu bisa dengan membuat bedengan agar lahan tak digenangi air.

Namun jika sedang musim panas dan sinar matahari banyak, maka hasil panen bisa maksimal. Kendati demikian, tanaman tetap harus dirawat. Untuk mendapat hasil maksimal, Imam harus menggemburkan tanah hingga menjadi butiran halus dengan cara dibajak.

Setelah itu menambahkan kapur sebanyak 1 ton dan didiamkan selama dua hari. Baru kemudian diberi pupuk kandang atau pupuk kompos. Diperlukan 20 kilogram (kg) bibit untuk lahan seluas 3.000 meter persegi (m²).  Bibit bisa didapatkan dari biji kacang yang dibiarkan sampai tua.

Bibit yang baik memiliki ciri warna kehitaman dan tidak memiliki cangkang. Sebelum ditanam, bibit dijemur selama empat hari. Setelah ditanam, siram setiap pagi dan sore.

Kacang tanah mulai berkecambah setelah tujuh hari sejak ditanam. Menurut Imam, dalam budidya tanaman ini, kondisi tanah harus benar-benar diperhatikan. Tanah tidak boleh lembab dan tidak boleh terlalu kering juga. Saat musim kemarau tetap harus disiram dua kali sehari. Tapi bila musim hujan upayakan tanah tidak becek.

Jika tidak diperhatikan, hama seperti ulat penggulung daun, ulat grayak, dan ulat jengkal mudah menggerogoti daun. Batang juga menjadi layu dan mudah terkena bercak daun. Bila sudah terserang hama, tanaman harus dicabut untuk menjaga kualitas tanaman lain.

Rahmat, petani lainnya menambahkan, kacang tanah ideal di tanam pada ketinggian tanah 50-500 meter dari permukaan laut dan jenis tanah harus gembur.
Agar tumbuh maksimal, jarak antar lubang dibuat 25x25 sentimeter (cm).

Saat kecambah sudah keluar, lakukan penyiraman dua minggu sekali. Selain itu, harus rajin membersihkan rumput liar. Untuk menghindari hama, usia 30 hari, tanaman harus divaksin.   

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×