kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkah dari kepopuleran Masha And The Bear


Rabu, 26 November 2014 / 16:07 WIB
ILUSTRASI. Karyawan melintas dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri

Film kartun Masha and The Bear kini sedang populer di kalangan anak-anak. Serial kartun ini tayang di salah satu stasiun televisi swasta sejak tahun lalu. Masha and the Bear merupaman film kartun asal Rusia yang berkisah petualangan seorang gadis kecil bernama Masha dan seekor beruang yang merupakan temannya.

Di Indonesia, tokoh Masha yang lucu menjadi menjadi cepat populer di kalangan anak-anak. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, para pengusaha mainan langsung menangkap popularitas Masha sebagai sebuah peluang bisnis.

Reni Yanuarni, pemilik www.pernakpernikanak.com termasuk salah satu pebisnis mainan anak yang menangkap peluang tersebut. Menurutnya, sosok Masha mulai menjadi tren sejak awal tahun lalu. "Saat itu banyak anak kecil suka menonton film ini, setelah itu banyak perusahaan konveksi boneka yang membuat produk dengan karakter yang sedang tren ini," ujar wanita asal Jakarta ini.

Melalui toko online-nya, Reni menjual pernak-pernik Masha and The Bear. Antara lain boneka, botol minum, sprei, bed cover, tas sekolah, tas traveling, hingga tutup galon karakter Masha and The Bear.

Harga jual produknya berkisar mulai Rp 35.000 hingga Rp 145.000. Menurut Reni, pernak-pernik yang paling laris adalah sprei dengan karakter Masha and The Bear. "Sprei ini saya produksi sendiri," katanya.

Dalam sebulan, Reni memproduksi sprei dengan karakter Masha and The Bear hingga 100 pieces. Dari sprei ini saja, ia bisa mengantongi omzet Rp 14,5 juta per bulan.
Menurutnya, penggemar pernak pernik karakter Masha and The Bear berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, pemesanan paling banyak dari Riau .

Segmentasi konsumennya mayoritas anak-anak usia satu sampai tiga tahun. Pemain lainnya yang juga merasakan berkah dari tren kartun Masha and The Bear adalah Indra Kurniawan, pemilik www.putriboneka.com di Bekasi Timur, Jawa Barat.

Indra juga menyediakan berbagai pernak-pernik Masha and The Bear, seperti boneka, bantal dan matras. "Yang paling laris itu boneka Masha," ujarnya. Menurutnya, banyak anak kecil suka boneka ini karena karakter Masha yang lucu.

Saat musim ramai, ia mengaku bisa menjual boneka Masha hingga 80 buah dalam sehari, atau 2.400 buah dalam sebulan. Boneka Masha ini dihargai Rp 50.000 per buah. Sementara untuk bantal dihargai Rp 100.000, dan matras Rp 500.000. Indra mengaku, bisa mengantongi omzet hingga Rp 140 per bulan. "Itu kalau kondisinya lagi ramai," ujarnya.

Menurutnya, semenjak karakter kartun ini ngetren, pesanan terus berdatangan dari seluruh Indonesia. Pesanan terbanyak dari Kalimantan. Ia bilang, selama kartun Masha masih populer di kalangan anak-anak, pesanan masih akan terus datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×