kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkah Pokemon ke pengusaha UKM


Selasa, 26 Juli 2016 / 15:58 WIB
Berkah Pokemon ke pengusaha UKM


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

DEMAM permainan Pokemon Go sedang mewabah di tanah air. Momentum ini tidak disia-siakan oleh para pelaku UKM untuk meraup cuan. Lihat saja, kini mulai bermunculan berbagai pernak-pernik Pokemon dijajakan di gerai offline, toko online, maupun media sosial, seperti kaus, tempat minum, mini figure Pokemon, bantal dekorasi, topi, dan banyak lagi.

Widya Natalia Pratiwi, penjual bantal customized bergambar figur kartun asal Jakarta mengatakan, demam Pokemon Go membuat usahanya kian berkibar. Bantal dekorasi bergambar Pokemon saat ini paling laris diantara gambar lainnya. Selama 10 hari terakhir, dia telah mendapat pesanan lebih dari empat lusin bantal Pokemon.
Bantal buatannya yang di jual lewat akun Instagram @Natkies seharga Rp 135.000 per buah. "Omzet dari berjualan bantal Pokemon saja mencapai Rp 8 juta dalam 10 hari," ujarnya.  

Eddy Tri Hartoko, penjual produk fesyen di Salatiga pun tidak ketinggalan untuk memanfaatkan demam karakter boneka berwarna kuning ini. Sejak dua bulan lalu, dia mulai menjual berbagai atribut Pokemon seperti kaus, tas, topi, dan lainnya lewat toko online Tokopedia.com.

Rata-rata harga jual produknya Rp 75.000 per buah. Eddy mendapatkan pasokan pernik Pokemon dari pemasok di daerahnya. Dalam dua bulan terakhir sudah lebih dari 50 produk fesyen berbau Pokemon yang berhasil terjual. Pembeli tidak hanya Salatiga, tapi juga sampai ke luar Pulau Jawa. "Yang paling banyak terjual adalah kaus gambar Pokemon," kata dia.

Tidak hanya produk fesyen dan atribut dekorasi, demam Pokemon pun dimanfaatkan oleh pengusaha di sektor kuliner. Tengok saja Bazinga Jakarta, tempat makan berkonsep street food di Tebet, Jakarta Selatan. Selain menjual martabak manis berbagai topping, salah satu menu teranyarnya adalah martabak manis isian edisi Pokemon bergambar pokeball.

Muslim, pengelola Bazinga Jakarta mengatakan, harga martabak Pokemon dijual Rp 150.000 per loyang. Rata-rata Bazinga Jakarta bisa menjual empat loyang martabak edisi Pokemon per hari. Saat ini, omzet gerai Bazinga sekitar Rp 3,5 juta per hari. "Harapannya dengan adanya martabak Pokemon bisa meningkatkan omzet lebih tinggi lagi," ucap Muslim.       n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×