kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berniat menjadikan usahanya berbadan hukum (3)


Jumat, 15 Agustus 2014 / 14:38 WIB
Berniat menjadikan usahanya berbadan hukum (3)


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Usia yang masih relatif muda, yakni 25 tahun, tidak menjadi halangan bagi Adi Setiadi untuk memimpin sebuah bisnis pengelola perjalanan dan tur alam yang menghasilkan cuan. Lewat hobinya yang gemar melakukan kegiatan di alam seperti mendaki gunung, Ase, nama panggilannya, sudah mampu meraup omzet hingga Rp 200 juta per bulan. Bahkan ketika musim liburan tiba, dia bisa mencetak omzet hingga Rp 300 juta dalam sebulan.

Memang, bisnisnya masih harus dikembangkan dan dikelola dengan profesional agar menjadi perusahaan yang dipercaya masyarakat. Saat ini, dia masih mengurus segala aspek seperti bagian keuangan, pemasaran hingga terjun langsung menjadi pemandu tur. Maklum, saat ini bisnisnya belum berbadan hukum. Ini menjadi salah satu rencana Ase kedepan, untuk mendirikan perusahaan terbatas (PT) agar usahanya lebih profesional.

Selain itu, Ase juga berambisi untuk mengembangkan sayap bisnis yang masih berhubungan dengan wisata alam, yakni penyewaan moda transportasi untuk tur. Jadi, Ase nanti juga bisa menyediakan armada seperti bus dan minibus untuk keperluan pariwisata.

Selama tiga tahun merintis usaha agen perjalanan dan wisata alam, Ase kerap menemui masalah teknis di lapangan yakni perizinan untuk memasuki beberapa taman nasional. "Ini cukup menyulitkan pendaki," katanya.  

Ase bercerita, paket perjalanan yang paling banyak peminatnya adalah ke Gunung Semeru dengan puncaknya Mahameru di Jawa Timur. Setiap kali mengadakan perjalanan ini, Ase membawa minimal 20 orang sampai 40 orang. Ia juga mengaku Gunung Semeru juga merupakan gunung favoritnya di antara semua gunung yang pernah ia daki. Sedangkan wisata non gunung yang paling diminati adalah ke kawasan Krakatau, Pulau Pecang, dan Kepulauan Seribu.

Ase percaya, dengan pelayanan yang baik bakal membuat usahanya ini memiliki umur yang panjang. Sebab, kepuasan konsumen menjadi kunci perkembangan nama baik usahanya di mata para pecinta wisata alam.

Dengan begitu, konsumen yang puas akan merekomendasikan Wisata Gunung ke orang lain, dan begitu seterusnya. Selain itu, para pihak yang menjalin kerjasama dengan dirinya, baik pemilik perlengkapan pendakian maupun pihak yang menanamkan dana di usaha ini, akan makin percaya bekerjasama dengan dirinya.

Pada tahun 2016, Ase dan timnya akan mengadakan perjalanan spesial yaitu Seven Summit. Para peserta akan mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia. Selain itu, dia juga berencana mengembangkan tujuan wisata ke berbagai destinasi, khususnya lebih banyak menyasar destinasi ke Indonesia bagian timur seperti Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

Anak pertama dari empat bersaudara ini berharap, bisnisnya bukan hanya bermanfaat bagi dirinya, namun juga bagi komunitas dan masyarakat Indonesia sendiri agar lebih mengenal kekayaan dan keindahan bangsa sendiri.        n

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×