kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisa jual jamur eceran maupun grosir (2)


Kamis, 18 September 2014 / 16:56 WIB
Bisa jual jamur eceran maupun grosir (2)
ILUSTRASI. Drama Korea Duty After School, salah satu drama Korea penuh petualangan terbaru yang bercerita tentang serangan alien di Korea.


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Sentra budidaya jamur merang di Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat sudah lebih dari 10 tahun bertahan. Semua pembudidaya jamur merang di desa ini juga berprofesi sebagai petani padi. Limbah gabah dan jerami dari hasil panen padi mereka gunakan untuk membudidayakan jamur merang.

Memasuki masa panen jamur, yakni dua bulan sekali, para pengumpul kerap datang ke desa ini dengan sendirinya untuk membeli hasil panen para pembudidaya. Tapi tidak sedikit warga sekitar pun membeli secara langsung untuk konsumsi sendiri.

Para pembudidaya jamur bisa menjual ke warga sekitar daerah itu secara eceran sebanyak satu kilogram (kg) atau dua kg atau seharga Rp 10.000. Namun, jika hasil panen jamur sudah sampai ke pasar atau ke pemasok, harga jual bisa mencapai Rp 24.000 per kg.

Sudin Permana Sidik, salah satu pembudidaya jamur merang di sana bercerita, ada dua kategori jamur yang dijual. Pertama kualitas BS dan kedua kualitas super. Jamur yang dijual eceran kepada warga hanya boleh yang berkualitas BS. Sebab jamur jenis ini sudah mekar dan kurang disukai konsumen. Oleh karena itu, jamur kualitas BS bisa dijual dengan harga lebih murah.

Sedangkan bentuk jamur kualitas super masih kuncup dan bulat. Ini yang menjadi incaran pemilik restoran, swalayan, dan hotel. Sementara untuk urusan rasa, kedua jenis jamur ini tidak ada bedanya. Sudin bilang, jika musim panen tiba, biasanya enam mobil pick-up datang untuk mengambil hasil panen. "Setiap musim panen total kapasitas jamur yang dikirim hampir 3 ton," kata Sudin.

Dari masa sebar bibit hingga panen, dibutuhkan waktu sekitar 40 hari. Namun, jika ada yang sudah matang kurang dari 40 hari, jamur tersebut harus segera diangkat untuk mencegah kebusukan. Gas metana yang dihasilkan media jamur jika terlalu lama kena kepala jamur akan mempengaruhi bentuknya. Jika sudah terlalu matang, harga jualnya akan rendah, ujung-ujungnya hanya bisa dijual eceran saja.

Lantaran membudidayakan jamur merang cukup prospektif, banyak petani padi lainnya yang tertarik mengikut jejak Sudin yang telah menjadi pembudidaya jamur sejak 10 tahun silam. Dulu sebelum tahun 2010, kumbung atau kamar untuk tanaman jamur hanya ada 13. "Sekarang totalnya bertambah menjadi 27 kumbung," ujarnya.

Supriyadi, pembudidaya jamur merang lainnya, menyampaikan, untuk membudidaya jamur merang, prosesnya tidak terlalu sulit. Yang jelas, setiap pulang dari sawah dia harus rajin melakukan pengecekan apalagi jika mendekati masa panen. Sekali panen, Supriyadi bisa menghasilkan jamur merang sebanyak 200 kuintal. Hasil panen dikumpulkan dengan milik pembudidaya lain sebelum disalurkan kepada pengumpul.     n

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×