kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,60   5,14   0.56%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Byar pet listrik jadi potensi bisnis bagi Schneider Electric


Minggu, 05 Agustus 2018 / 12:05 WIB
Byar pet listrik jadi potensi bisnis bagi Schneider Electric


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Perkembangan era digital yang begitu pesat membuat hampir semua sektor bisnis berpindah haluan ke sistem digital. Mulai dari pemasaran hingga layanan pelanggan.

Digitalisasi itu tentu membuat penggunaan energi, terutama listrik semakin besar. Hampir semua operasional bisnis digital bergantung pasokan listrik.

Begitu besarnya kebutuhan listrik dalam bisnis digital tak jarang membuat daya listrik melemah. Tak sedikit pula  pelaku usaha yang mengalami kejadian mati listrik alias byar pet di tengah-tengah proses produksi atau saat beroperasi berlangsung. Tentu, kondisi tersebut jadi kendala tersendiri bagi para pelaku usaha. Efisiensi energi listrik jadi salah satu solusi untuk mengatasi kendala tersebut.   

Menjawab adanya kebutuhan efisiensi pasokan listrik, Schneider Electric melihat adanya peluang bisnis. Tanpa berpikir lama, perusahaan asal Jerman tersebut baru-baru ini meluncurkan inovasi terbaru dari APC by Schneider Electric yaitu Easy UPS (uninterruptible power supply). Astri Dharmawan, IT Division Vice President for Indonesia, Malaysia and Brunei, Schneider Electric, menjelaskan produk baru Easy UPS ini didesain khusus bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Lini produk Easy UPS ini merupakan kategori baru dari UPS yang didesain untuk memenuhi kebutuhan proteksi listrik dengan kondisi yang tidak stabil. "Seri Easy UPS ini cocok digunakan bagi para pelaku UMKM, pusat data, fasilitas manufaktur dan rumahan. Karena menembak skala usaha kecil, maka harganya juga cukup terjangkau, yakni mulai dari  Rp 750.000 per unit,” jelas Astri.

Untuk bisa menjangkau ragam kebutuhan produk, pihaknya menyediakan tiga sampai lima ukuran sesuai dengan skala bisnis. Dan para pelaku usaha, kata Astri, harus bersiap diri menghadapi kejadian mati listrik yang datangnya tiba-tiba dan tanpa rencana.

Maka, penting bagi para pelaku UMKM untuk melakukan perencanaan proteksi listrik. Karena gangguan listrik dapat berdampak pada kinerja operasional dan keuangan usahanya.

Sayang, Astri tidak merinci secara pasti target bisnis yang dipatok dari keberadaan  alat pemasok listrik sementara tersebut. Yang jelas, perusahaan ini makin gencar membidik pangsa pasar UMKM dalam negeri.    

Lucy Wiryono, pemilik Holycow Steak House by Chef Afit mengakui adanya dampak gangguan listrik terhadap usahanya. Ia mengatakan gangguan listrik tak hanya mengganggu operasional usaha, tapi juga berpengaruh pada brand positioning sebuah usaha.

Apalagi di era digital sekarang, kebanyakan usaha bergantung pada pengalaman dan testimoni para konsumen. "Bila terjadi listrik mati pasti ganggungan sekali buat kami," timpalnya kepada KONTAN.

Selain mengganggu operasoinal bisnis, para pelanggan juga merasa terganggu dan tidak nyaman. Apalagi para pelanggan tidak mau tahu dengan kejadian tersebut. Jadi mau tidak mau, para pebisnis, termasuk dirinya harus sudah menyediakan cara untuk mengatasi kejadian mati listrik tiba-tiba tersebut dengan memakai UPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×