kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cantiknya peluang bisnis perhiasan handmade


Kamis, 21 Juli 2016 / 11:45 WIB
Cantiknya peluang bisnis perhiasan handmade


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

Hampir semua wanita pasti menyukai aneka aksesori dan perhiasan seperti bros, anting, gelang, kalung, dan cincin. Tingginya permintaan membuat peluang bisnis perhiasan wanita terbuka lebar. Di tengah ketatnya persaingan, kini para pemain bisnis perhiasan wanita berlomba-lomba menyediakan jasa pembuatan perhiasan custom.

Salah satu pelaku usahanya adalah Fenny Angela dengan brand Aeroculata. Merintis usaha sejak Agustus 2011, Fenny fokus menyediakan jasa perhiasan handmade custom. “Secara desain sederhana, tetapi modern dengan sentuhan personal bagi penggunanya,” ujar Fenny kepada KONTAN belum lama ini.

Masuknya Fenny dalam bisnis perhiasan didorong minatnya yang tinggi di bidang fashion. Ia sengaja menonjolkan perhiasan handmade custom guna menyiasati ketatnya persaingan di bisnis ini.

Produk Aeroculata beragam mulai dari cincin, kalung, gelang, anting atau giwang. Selain itu, ada juga boutonniere, card wallet, dan lainnya. Harga yang dibanderol mulai Rp 199.000 hingga Rp 499.000 per piece. "Harga produk beragam tergantung modelnya," ujarnya.

Hingga kini konsumennya sudah tersebar di berbagai daerah, seperti Jakarta, Tangerang, Medan, dan Surabaya. Selain pasar lokal, Fenny juga pernah mengekspor produknya ke Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat. Dalam sebulan, Fenny bisa memproduksi 100 pieces hingga 200 pieces. “Produksi dibatasi agar kualitas handmade stabil,” ujarnya.

Dalam memasarkan produknya, Fenny kerap menggunakan sosial media seperti Instagram ataupun website aeroculata.com. Dia juga rajin mengikuti bazaar serta event pop up di pusat-pusat perbelanjaan.

Dari penjualan online saja, ia bisa mengantongi omzet hingga Rp 20 juta per bulan. “Omzet itu hanya penjualan online store di luar proyek seperti pesanan custom handmade untuk event atau acara tertentu," sebut Fenny.

Pengusaha aksesori handmade custom lainnya adalah Ashri Darani dan Monica Nadira dengan merek Bydivny. Dua sahabat ini mendirikan usaha sejak 2012. “Kami terjun ke bisnis ini karena teman kampus ada yang mengadakan acara dan kami mencoba menjual aksesori buatan sendiri,” ucap Ashri.

Produk Bydivny terdiri dari gelang dan kalung dengan grafir yang disesuaikan keinginan pembeli. Yang membedakan, produknya bisa diukir untuk logo acara, atau pun tulisan nama sesuai keinginan pembeli. Desainnya dibuat sesuai selera anak muda dengan bahan tali benang yang dianyam. Platnya dari silver atau gold.

Harga produknya berkisar Rp 80.000–Rp 150.000. Keduanya banyak memasarkan produk melalui sosial media. Rata-rata tiap minggu, Ashri bisa memproduksi 40 pesanan, dengan omzet Rp 30 juta per minggu.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×