kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuaca panas, kian segar peluang gerai milk tea


Jumat, 18 September 2015 / 15:25 WIB
Cuaca panas, kian segar peluang gerai milk tea


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Tri Adi

ChaCha Milk Tea asal Yogyakarta menawarkan kemitraan usaha sejak 2014 silam. Paket investasinya Rp 250 juta dan Rp 450 juta berkonsep gerai resto. Mitra akan mendapat peralatan usaha, perlengkapan gerai, desain ruangan hingga promosi. Balik modal sekitar 1,5 tahun.

Bisnis minuman dingin masih terus berkembang, seiring permintaan yang tetap tinggi. Apalagi saat ini tawaran varian minuman yang kian beragam, menambah daya tarik bagi konsumen untuk mencoba. Bisnis ini juga terkenal sebagai bisnis yang bukan musiman, sehingga banyak pengusaha anyar yang tertarik bergerak di bidang ini.

Salah satunya adalah ChaCha Milk Tea besutan Pinpin Maryanto dari Yogyakarta. Agar usahanya cepat berkembang, Pinpin memutuskan untuk menawarkan kemitraan usaha sejak akhir tahun 2014.

Hingga saat ini sudah beroperasi sekitar 12 gerai yang tersebar di Yogyakarta, Semarang, Solo, Lampung dan Bengkulu. Rinciannya satu gerai milik pusat dan sisanya milik mitra usaha.

Paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 250 juta dan Rp 450 juta dengan konsep resto. Fasilitas yang didapat mitra yaitu renovasi tempat, peralatan usaha, pelatihan karyawan, desain outlet. Perbedaan fasilitas yang didapatkan dari segi kelengkapan peralatan dan desain lantaran luas tempat usaha yang berbeda. Untuk paket pertama, luas tempat usaha sekitar 100 m² dan paket kedua butuh tempat seluas 150 m².

ChaCha Milk Tea menawarkan 58 varian produk dalam beberapa kategori yaitu milktea, smoothie, dan oriental dessert. Tersedia pula 14 jenis taburan yang bisa dipilih seperti popping boba, rainbow jelly, tapioka pearl, sampai egg atau taro pudding. Pinpin mengklaim bahwa kelebihan ChaCha Milk Tea adalah tawaran varian rasa yang beragam serta topping cukup banyak. "Selain itu rasa produk kami berbeda dengan yang lainnya," kata dia.

Kerjasama usaha akan berlangsung selama dua tahun. Untuk biaya perpanjangan kerjasama akan dibicarakan selanjutnya oleh dua belah pihak.

Harus bisa branding

Harga jual menu berkisar Rp 11.000 hingga Rp 16.000 per gelas. Target penjualan tiap gerai sekitar 200 gelas per hari, sehingga omzet yang bisa diraup mencapai Rp 90 juta per hari. Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa meraup laba sekitar 20%. Sehingga target balik modal sekitar 1,5 tahun.

Pinpin mengatakan, pengeluaran untuk pembelian bahan baku sekitar 40%-50% dari omzet. Sekitar 80% bahan baku biasanya mitra pasok dari pusat.

Erwin Halim, Pengamat Bisnis dari Proverb Consulting mengatakan, prospek usaha minuman dingin masih bagus di Indonesia, karena bisnis ini juga bukan bisnis musiman cocok dengan iklim di Indonesia. Yang harus diperhatikan oleh calon mitra usaha adalah dukungan induk usaha khususnya dari pemasaran produk atau ketika ada pembukaan cabang baru. "Bagaimana mereka melakukan branding di masyarakat," ucap Erwin.

Sementara untuk perhitungan proyeksi keuangan dan target balik modal masih terbilang wajar, asalkan tempat usaha strategis.       


ChaCha Milk Tea          
Jl. Gejayan Komplek Colombo No. 1, Yogyakarta
Telp. 087739030358

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×