kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuan Bakso Hitam tak seangker warnanya


Kamis, 06 April 2017 / 17:03 WIB
Cuan Bakso Hitam tak seangker warnanya


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Ada-ada saja inovasi yang lahir dari sajian bakso. Mulai dari menyediakan bakso dengan variasi isian yang beraneka ragam, lalu bakso ukuran raksasa atau bentuk penyajian yang menggunakan batok kelapa, kini lahir pula pelaku bisnis mulai menggunakan warna sebagai pemikat. Ya, kini ada gerai yang menawarkan bakso berwarna hitam sebagai ciri khas produknya. 

Keunikan inilah yang kemudian menjadi alasan cukup menarik untuk dijadikan peluang usaha. Adalah Wisnu Aji yang mendirikan gerai Bakso Hitam Angker di Tangerang, pada Maret 2017 lalu. Belum genap sebulan gerai beroperasi, dia langsung menawarkan kemitraan.

Wisnu mengungkapkan, inspirasi untuk membuat bakso hitam ini berasal dari kesuksesannya berbisnis mi hitam. Dengan bahan pewarna yang sama, yakni tinta cumi, ia mencoba meracik bakso hitam. “Tak disangka, respon pasar ternyata bagus, makanya kami berani menawarkan kemitraan,” tuturnya. Asal tahu saja, gerai mi hitam juga  telah dia kembangkan lewat jalur kemitraan.

Pada tahap awal ini, Wisnu memang tidak menyediakan banyak paket waralaba. Dia hanya memungut biaya Rp 2 juta untuk bahan baku dan atribut promosi di awal.

Menurut Wisnu, bahan baku awal yang ada dalam paket kemitraan tersebut berupa bumbu dan bakso hitam untuk 120 porsi. Bahan baku lain seperti mi, kuah, dan bahan lainnya, dibebankan dan harus disediakan oleh kepada mitra. “Di awal akan kami training untuk membuat sambal dan kuah selama 1-2 hari,” ujarnya.

Masalah sewa tempat, renovasi dan peralatan memasak hingga peralatan penyajian juga menjadi bagian dari kreasi mitra. Sebagai media promosi, Wisnu bilang pihaknya akan memberikan banner dan brosur. Media promosi ini menurut Wisnu penting untuk pengenalan produk di awal, mengingat produk bakso hitam terbilang baru dan unik.

Bakso Hitam Angker menyediakan beberapa menu, seperti bakso hitam meleleh, bakso hitam bangkit, bakso hitam kesurupan dan bakso hitam kunti beranak. Produk bakso hitam ini dijual dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per porsi.

Dengan estimasi pengeluaran sebesar Rp 6 juta per bulan, Wisnu menargetkan mitra untuk menjual minimum 50 porsi bakso per hari. Harapannya mitra bisa balik modal dalam waktu lima bulan.

Wisnu bilang, saat ini ia belum membatasi masa kontrak kerjasama antara mitra dengan pusat. Ia pun tak memungut biaya royalti. Mitra hanya terikat dengan adanya pembelian bahan baku. “Nanti setelah mitra kelima, akan kita buat paket investasi baru,” tuturnya.

Target pasar dari Bakso Hitam Angker ini adalah anak muda berumur 18-25 tahun. Karena itu, Wisnu menyarankan mitra untuk buka gerai di dekat kampus, sekolah, maupun perkantoran. Peluang usaha ini terbuka untuk semua wilayah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×