kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuan beragam dari prasmanan Bakso Kuto


Kamis, 30 Oktober 2014 / 15:36 WIB
Cuan beragam dari prasmanan Bakso Kuto
ILUSTRASI. Film Unlocked, salah satu film dari Korea di Netflix yang menampilkan cerita tentang aplikasi di dunia digital dengan genre thriller.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Havid Vebri

Bola-bola daging yang direbus dalam kuah gurih alias bakso sudah menjadi makanan populer di Indonesia. Meski bentuknya serupa, setiap daerah memiliki rasa yang khas dalam setiap baksonya. Namun, ada bakso dari dua daerah dalam satu mangkuk yaitu Bakso Kuto Cak To.

Pemiliknya, Wachid Basir Krismanto atau yang disapa Cak To, mencampurkan dua citarasa bakso, yakni bakso khas Solo dan bakso Malang. Wachid mendirikan usaha ini sejak tahun 2004, dan menawarkan kemitraan sejak tahun 2006.

Saat KONTAN mengulas kemitraan ini pada tahun 2008, Cak To telah menjalin dengan delapan mitra, dengan paket investasi yang ditawarkan Rp 35 juta untuk jangka waktu enam tahun.

Namun saat ini, Bakso Kuto Cak To menawarkan konsep kemitraan yang lebih matang dan paket investasi anyar. Wachid bilang, konsep baru ini berjalan sejak tahun 2014. Dalam konsep baru ini Wachid menawarkan dua paket investasi kepada mitra usaha. Pertama, paket express senilai Rp 150 juta.

Fasilitas yang didapat adalah peralatan, media promo, furniture, perijinan, pelatihan, serta bahan baku awal. Adapun, paket presto bernilai Rp 450 juta. Paket ini dilengkapi dengan menu "three in one" , yakni restoran keluarga, bakso, dan kedai kopi. 

Paket ini menawarkan 40 varian bakso yang disajikan secara prasmanan. Terdapat pula menu tambahan seperti iga sapi penyet, bebek ungkep, dan fasilitas kedai kopi. Pada paket pertama dikenakan franchise fee Rp 35 juta dan Rp 50 juta untuk paket presto. "Paket kerjasama ini ini berlaku selama enam tahun," tambahnya.

Ekspansi ke luar negeri

Mitra akan didampingi oleh tenaga ahli baik dalam memasak maupun untuk urusan administrasi selama tiga bulan. Harga jual bakso sekitar Rp 15.000−Rp 20.000 per porsi. Dia menargetkan pemasukan minimal Rp 2 juta sehari dengan laba bersih sekitar 25%−30% per bulan. Wachid mengutip biaya royalti 5% di bulan ketujuh.

Wachid mengatakan, keunikan Bakso Kuto Cak To ini terletak pada gabungan dua cita rasa bakso Solo dan Malang. Di samping itu, ia mengklaim bakso Kuto Cak To ini tak menggunakan lemak, hanya sari sayur sehingga lebih sehat. Pasokan bahan baku dipasok dari pusat yang terdapat di Depok.

Kini Wachid memiliki tujuh mitra dengan total 25 outlet yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Malang, Sidoarjo, Surabaya, Jogjakarta, dan Jakarta. Dia menargetkan menambah tiga mitra baru hingga akhir tahun ini. Bahkan, Wachid tengah berencana untuk ekspansi ke Malaysia dan Singapura pada tahun depan.

Amir Karamoy, pengamat waralaba mengatakan, bisnis kuliner di Indonesia tak akan pernah sepi. Meski bakso sudah banyak ditemukan, namun inovasi dan konsep yang ditawarkan Bakso Kuto Cak To dengan menu makanan prasmanan, menjadi sebuah keunikan. Sehingga tinggal bagaimana melakukan promosi serta menentukan tempat berjualan yang strategis.   

Bakso Kuto Cak To          
Jl. Raya Pahlawan No. 1A Sidoarjo, Jawa Timur.  
Telp: 021-6630790

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×