kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuan mengalir dari gerai ponsel


Selasa, 02 September 2014 / 15:11 WIB
Cuan mengalir dari gerai ponsel
ILUSTRASI. Restitusi pajak per Februari 2023 turun 28,92% secara tahunan menjadi Rp 25,67 triliun. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Primasyah Kristanto | Editor: Rizki Caturini

Era serba-digital membuat penjualan ponsel pintar alias smartphone terus mendaki. Peluang inilah yang diambil pengelola gerai ponsel Erafone. Lewat PT Erafone Artha Retailindo, anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk, Erafone menawarkan kemitraan usaha ke pihak ketiga sejak tahun lalu. Setelah berjalan setahun, KONTAN kali ini mengulas tawaran waralaba Erafone ini secara detail.

Bagus Permadi, Franchise Development Manager Erafone, mengatakan, sejak beroperasi dari tahun 1996, Erafone kini telah memiliki sekitar 300 gerai penjualan ponsel.

Dari jumlah itu,  mitra usaha Erafone ada empat yang tersebar di Kalibata, Tangerang, dan Bekasi. Hingga akhir tahun ini, Erafone menargetkan bisa memiliki hingga 10 mitra usaha.

Paket investasi yang ditawarkan sekitar Rp 500 juta−Rp 600 juta. Paket investasi sebesar itu sudah termasuk biaya kerjasama atau franchise fee selama lima tahun, sewa tempat, peralatan dan perlengkapan toko, pelatihan karyawan, dukungan promosi, dan barang dagangan awal. “Mitra terima bersih saja,” ujarnya.
Jenis brand ponsel yang ditawarkan di gerai Erafone mulai dari Nokia, BlackBerry, Samsung, hingga Apple. "Meskipun mitra harus menjual ponsel sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pusat, namun pada daftar harga yang diterima mitra, itu sudah termasuk keuntungan untuk mitra," ujar Bagus.

Bagus bilang, dalam sehari satu gerai bisa menjual delapan hingga 15 ponsel. Selain itu, Erafone juga menjual berbagai aksesoris ponsel dan produk pendukung lainnya. Mitra perlahan bisa meraup omzet makin besar hingga diprediksi hingga Rp 600 juta sebulan.

Dalam kerjasama ini mitra dikenakan biaya royalti sebesar 0,25% dari omzet setiap bulan. Setelah dikurangi biaya operasional, laba bersih yang diperoleh mitra dalam sebulan bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Dari situ perkirakan balik modal sekitar 36 bulan.

Pertumbuhan 20%

Luas ruangan usaha minimum seluas 60 meter persegi (m²) dengan mempekerjakan lima orang karyawan. Jika ingin memperpanjang kerjasama, mitra harus membayar biaya kerjasama kembali sebesar Rp 50 juta.

Bagus mengklaim, kelebihan Erafone adalah pertumbuhan bisnisnya yang lebih dari 20% per tahun. Ini disebabkan karena permintaan ponsel masih tetap tinggi. Erafone juga menyediakan fasilitas cicilan bekerjasama dengan beberapa perbankan.

Ketua Asosiasi Franchise Indonesia, Anang Sukandar, mengatakan, agar bisa menarik konsumen, Erafone harus memiliki kelebihan, misalnya dengan menekan harga jual produk. "Meskipun margin sedikit, namun otomatis menarik minat beli masyarakat," ujarnya. Anang mengingatkan, calon mitra agar memiliki pengetahuan dasar mengenai bisnis ritel ponsel sebelum bergabung.            n

Erafone   
Jl. Gedong Panjang
No. 29-31, Pekojan Tambora,
Jakarta Barat.
HP: 0815572272108

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×