kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dekorasi bunga kertas kian banyak disukai


Kamis, 25 Januari 2018 / 11:20 WIB
Dekorasi bunga kertas kian banyak disukai


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Setahun terakhir, hiasan bunga berbahan kertas jadi pilihan favorit untuk makin mempercantik dekorasi sejumlah perayaan penting. Pemilik Paper Flower Cikarang, Bekasi, Rachmah Sri Utami mengatakan, permintaan bunga kertas atau paper flower terus meningkat. "Permintaan makin banyak, mungkin karena tren juga ya," ujarnya.

Rachmah memulai usaha ini pada Agustus 2017, setelah dia mendekorasi acara pertunangannya dengan bunga kertas. Bermodalkan tutorial membuat paper flower dari kanal Youtube, wanita asal Purwakarta, Jawa Barat ini pun mulai membuat rangkain bunga kertas.

Ternyata, banyak temannya yang suka dan memesan padanya. "Saya pikir ini bisa jadi peluang bisnis," terang Rachmah.

Dari pengalaman itulah, ia mulai membuka pesanan pembuatan paper flower untuk dekorasi. Pelanggannya datang dari Jabodetabek, Palembang, Surabaya, NTT dan Sukabumi. "Pelanggan paling banyak dari Jabodetabek karena ada free ongkos kirim," kata Rachmah.

Ada lima paket paper flower yang ditawarkan Paper Flower Cikarang. Harga paket dibanderol mulai Rp 150.000, Rp 175.000, Rp 250.000, Rp 300.000 dan Rp 350.000. Perbedaan kelima paket itu ada pada jumlah dan ukuran bunga.

Selain menyediakan paper flower, wanita 25 tahun ini juga melayani dekorasi backdrop di sekitar Cikarang dan Bekasi saja. Paket dekorasi backdrop dibanderol Rp 800.000-Rp 2,5 juta.

Meningkatnya permintaan paper flower dapat tergambar dari penjualan Rachmah. Ia bisa menjual tujuh paket paper flower per hari. "Dulu, waktu awal jualan, paling dua sampai tiga paket per hari. Sekarang tujuh paket bisa terjual per hari. Kebanyakan pelanggan memesan paket Rp 175.000," ungkapnya.

Banyaknya permintaan paper flower juga diakui oleh Indah Fajarwati, pemilik Made Paper asal Kalideres, Jakarta Barat. Permintaan paper flower milik Indah meningkat sampai tiga kali lipat dibanding saat awal ia memulai bisnis ini. "Benar kalau permintaannya makin banyak. Karena tren kali ya, jadi semua orang pengen perayaannya didekor pakai paper flower," katanya.

Made Paper menawarkan paket paper flower dan jasa sewa backdrop paper flower. Indah mengatakan paket paper flower dibanderol mulai dari harga Rp 200.000 dengan isi 12 bunga. Sedangkan untuk sewa backdrop bunga kertas ini dibanderol mulai Rp 1 juta.

Dalam sehari, ia bisa menjual 15-20 paket paper flower dan 10 paket sewa backdrop tiap minggunya. "Alhamdulilah, peminatnya makin banyak," kataIndah.

Pelanggan terbanyak tetap dari Jabodetabek. Dia juga masih mambatasi  sewa backdrop untuk pelanggan sekitar Jabodetabek. "Pelanggan paket paper flower dari Surabaya, Malang, Kediri, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Makassar dan Kendari," paparnya.     

Variasi bentuk bunga dan kemasan jadi kunci penting

Luasnya peluang usaha bunga kertas atau paper flower mengundang banyak orang menggeluti bisnis ini.  Kondisi ini membuat persaingan pun mulai ketat.  

Meski demikian, order yang datang pada Rachmah Sri Utami, pemilik Paper Flower Cikarang tak berkurang. "Pemainnya memang makin banyak, tapi permintaannya juga makin meningkat," tuturnya. Hal tersebut menandakan pasar produk ini yang semakin luas.  

Pasar yang besar ini juga mendorong Rachmah untuk terus berinovasi pada varian  bunga yang ia tawarkan. Awalnya, dia hanya menawarkan dua bentuk bunga, kini sudah ada lima varian bentuk bunga.
Ke depan, Rachmah berencana menambah varian bunga rutin. "Harus berkreasi menciptakan bentuk bunga agar konsumen tak bosan," terang Rachmah.

Ia berpendapat, makin banyak varian bunga yang dia tawarkan, konsumen akan punya banyak pilihan. Selain itu, varian bentuk bisa jadi ciri khas tiap pelaku bisnis.

Memperbanyak varian bentuk bunga juga menjadi strategi Indah Fajarwati, pemilik Made Paper asal Kalideres, Jakarta Barat. Menurutnya, makin banyak varian yang ditawarkan, maka kemungkinan menarik peminat atau konsumen juga makin besar. "Bisa jadi bentuk bunga di tempat saya belum tentu ada di pelaku usaha lainnya," ujarnya.

Warna-warna cerah seperti merah, pink dan gold sering menjadi pilihan favorit pelanggan. Paper flower paling banyak digunakan untuk dekorasi acara pertunangan, ulang-tahun, seminar, khitanan dan bahkan dekorasi mobil pengantin.

Setahun menjalani bisnis ini, Rachmah Rachmah menjelaskan, kendala yang dia hadapi terletak pada pengiriman. Pasalnya, paper flower memiliki ukuran yang besar namun beratnya ringan. "Pengiriman paper flower yang dihitung bukan beratnya, tapi volume. Karena itu biayanya jadi lebih mahal," ungkapnya.

Selain itu, lantaran berbahan kertas, paper flower juga rentan rusak selama pengiriman. Resiko pengiriman yang cukup besar tersebut membuat Rachmah harus memberi garansi kepada konsumennya. "Kalau rusak saat pengiriman, saya pasti ganti dan kirim ulang.  Penggantian produk dan pengirimannya gratis," tuturnya.

Oleh karena itu, para pelaku usaha harus pintar-pintar mengemasnya. Indah menjelaskan, pengemasan barang yang tepat saat pengiriman akan meminimalisir resiko kerusakan tersebut. "Harus rapat kemasannya, ditaruh dalam box dan box-nya dilapisi wrap plastic berkali-kali," katanya.

Indah mengaku kerap mendapat komplain kerusakan dari konsumen saat awal-awal memulai usaha. Tak jarang paper flower buatannya terlipat, basah, bahkan sampai robek. Pengalaman tersebut membuat Indah lebih teliti dalam mengemas produknya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×