kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Desain dan kualitas, kunci memanen klik pengunjung


Kamis, 25 Februari 2016 / 20:09 WIB
Desain dan kualitas, kunci memanen klik pengunjung


Reporter: J. Ani Kristanti, Marantina | Editor: S.S. Kurniawan

Penikmat fashion makin leluasa berbelanja pakaian dengan kehadiran gerai-gerai online. Sama seperti peritel yang menawarkan produk melalui department store atau toko fisik lainnya, pelaku usaha bidang busana yang menekuni jalur online ikut menikmati pertumbuhan pasar busana.

Bahkan, beberapa di antaranya justru mencapai sukses dari lapaknya di dunia maya ini. Riana Bismarak, salah satunya. Dia mendirikan gerai online bertajuk Belowcepek.com.

Perempuan yang berlatar belakang dunia perhotelan ini mengawali bisnis daring fashion pada 2011. Sebelumnya, penyuka fashion ini pernah membuka butik di salah satu pusat belanja ternama pada 2010. Namun, dia terpaksa menutup butik tersebut setahun kemudian lantaran kurang berkembang.

Riana memilih jalur online untuk menjangkau pasar dari luar Jakarta. "Harapan saya semua orang Indonesia bisa menggunakan produk Indonesia dengan harga yang affordable," tutur dia. 

Sesuai dengan nama gerainya, harga memang menjadi pertimbangan penting bagi Riana. Riana mengisi etalase gerainya dengan aneka produk busana berbanderol harga di bawah Rp 100.000 per potong.

"Pokoknya, semua barang harus bisa dijual dengan harga di bawah cepek," cetus Riana. Konsep inilah yang membuat gerainya cepat mendapat banyak pengunjung. 

Tak hanya harga yang menjadi kekuatan Below Cepek. Riana juga ingin mengangkat produk lokal. Sebab, dalam riset pasar yang dilakoninya, perempuan 38 tahun ini menemukan mayoritas toko online menjual pakaian dari luar negeri, terutama Korea Selatan, China dan Jepang.

Dia pun ingin mengubah pemikiran negatif masyarakat mengenai produk dalam negeri. "Saya ingin buktikan, produk buatan usaha kecil dan menengah (UKM) pun bagus-bagus dan tak kalah dengan produk luar, terutama fashion," kata dia.  

Perempuan yang pernah menjabat corporate director di Waterbom Jakarta ini menggelontorkan modal Rp 100 juta dari kantong pribadinya untuk merintis Below Cepek. Setengah dari modal itu dia gunakan untuk membuat website.

Sementara, untuk stok produk, dia bekerjasama dengan lima UKM di Jakarta. Kini, sudah lebih dari 70 UKM di berbagai kota yang menjadi rekan Below Cepek. Sebagian produk UKM tersebut dibeli putus oleh Riana.

Sisanya, dengan sistem revenue sharing alias bagi hasil. Misalnya, 70% untuk pemilik produk dan 30% untuk Below Cepek. 

Sejak awal, Riana memilih bekerjasama dengan UKM, khususnya penjahit baju di beberapa kota, supaya dia bisa fokus di pemasaran.

Sejatinya, banyak pelaku UKM yang bisa memproduksi baju dengan harga terjangkau tapi tidak semuanya berkualitas baik. "Bagi saya, kalau vendor bisa bikin baju di bawah Rp 100.000, tapi baju itu tidak terlihat biasa, ya, saya pasti pilih," ujar dia. 

Untuk mendapatkan produk yang sesuai, Riana mencari sendiri pemasoknya. Dua pertimbangan Riana dalam memilih produk adalah model dan kualitas. "At least, ketika lihat produk itu, orang tidak percaya harganya hanya cepek," cetus perempuan yang selalu tampil modis ini.  

Berbagai jenis produk fashion bisa dipesan di Below Cepek, mulai dari pakaian, aksesori, tas, sepatu, hingga bulu mata. Harganya berada di kisaran Rp 19.000-Rp 99.000 per item.

Saat ini, volume penjualan Below Cepek mencapai 1.000 potong per bulan. Sayang, ia tak mengungkap omzetnya.

Dalam empat tahun, Below Cepek berkembang pesat menjadi pusat perbelanjaan online. Penjualan situs itu melaju. Riana pun terus berbenah agar semakin banyak orang yang membeli produk fashion lokal melalui toko daring-nya.

Ke depan, dia pun melihat usaha online ini sangat menjanjikan karena masyarakat kian percaya dengan produk yang dijual secara online. "Sekarang tinggal bagaimana membuat diferensiasi dan mengembangkan produk yang dimiliki," tegas dia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×