kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dipengaruhi cuaca dan kurs (2)


Selasa, 23 Desember 2014 / 13:40 WIB
Dipengaruhi cuaca dan kurs (2)
ILUSTRASI. Nasabah mengakses layanan Cash Management System PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang bernama Muamalat Digital Integrated Access (Madina) di Jakarta, Rabu (5/7/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/07/2023.


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Havid Vebri

Ruko Cimone Indah Plaza sudah di bangun sejak tahun 1998. Namun, kawasan pusat perbelanjaan ini baru ramai sejak muncul pedagang  aksesori dan variasi mobil. Tepatnya sekitar tahun 2005.  

Hendra, pemilik toko Venus, mengatakan, para pedagang lama di kawasan ini sudah membeli ruko yang kini dijadikan sebagai tempat usaha mereka. Saat pertama kali dipasarkan, harga ruko di kawasan ini masih berkisar Rp 200 juta per unit. Nah, sekarang harganya jauh di atas itu.

Makanya, pedagang yang baru bergabung di kawasan ini hanya bisa menyewa saja. "Rata-rata tarif sewa ruko hingga Rp 35 juta per bulan," kata Hendra. Kendati tarif sewanya mahal, pedagang tetap bisa membayarnya karena omzet dari berjualan aksesori mobil lumayan besar.

Sentra penjualan aksesori mobil di Ruko Cimone Indah Plaza ini memang selalu ramai dikunjungi pembeli. Aksesori yang dijual di kawasan ini cukup lengkap, baik aksesori untuk interior maupun eksterior. Menurut Hendra, pasokan aksesori itu mereka peroleh dari para importir di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Para importir itu mendatangkan barang langsung dari China. Karena mayoritas produk impor, pedagang di sini sangat bergantung dengan pasokan barang dari importir. Bila angin laut sedang tidak bersahabat, bisa dipastikan stok pasti terganggu. "Karena pengiriman menjadi lama," katanya.

Selain faktor cuaca, pedagang juga mengeluhkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap harga barang yang mereka beli dari para importir.

Andry, pemilik toko Breva Motor, bilang, saat nilai rupiah terpuruk, harga barang impor pasti ikutan naik. Alhasil, mereka pun terpaksa menaikkan harga jual ke konsumen. Kadang ada saja pelanggannya yang protes bila harga naik.

Mayoritas pengunjung sentra aksesori mobil di kawasan ini berasal dari wilayah Kota Tangerang, Banten dan sekitarnya. Di antaranya dari Balaraja, Tangerang Selatan, dan Cengkareng Jakarta Barat.

Menurut Andry, jumlah pengunjung yang datang ke tempat ini tidak menentu. Ia sendiri bisa menerima dua pengunjung sampai tiga pengunjung per hari. "Kalau akhir pekan bisa lebih dari lima pelanggan," katanya.

Selain akhir pekan, pengunjung juga membludak sebulan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab, banyak masyarakat yang ingin membenahi mobilnya guna dipakai mudik ke kampung halaman.

Saat itu,  perlengkapan yang banyak dicari adalah roof rack atau bagasi tambahan yang ditaruh di atas mobil. Selain itu, banyak juga yang mencari perlengkapan TV mobil yang dipakai buat sarana hiburan selama di perjalanan. Lainnya ada yang membeli bumper dan mengecek kondisi mobil, seperti AC, rem, dan ban.      

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×