kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Djarum jadi investor di Kincir.com


Senin, 22 Juni 2015 / 15:53 WIB
Djarum jadi investor di Kincir.com


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Pentolan grup band Nidji, Giring Ganesha, optimistis usaha start up besutannya bisa tumbuh optimal. Lantaran, Kincir.com kini berada di bawah naungan Grup Djarum, yakni GDP Venture.

Giring sebagai pendiri start up Kincir.com menuturkan, GDP Venture tidak hanya membantu dalam segi investasi, namun juga bersama-sama dengannya merancang konsep untuk membesarkan Kincir.com.

"Kami bersama-sama membangun Kincir.com. GDP sudah berpengalaman dalam membesarkan start up, contohnya, Blibli dan Kaskus. Saya juga dikasih tim 12 orang," kata Giring, Senin (22/6).

Sayang, Giring enggan menyebut berapa suntikan investasi yang diberikan GDP Venture kepada Kincir.com. Yang jelas, lewat suntikan modal itu, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan statistik bisnis Kincir.com. Dari statistik yang diucapkannya, jumlah musisi/idola mencapai 175 idola, jumlah member atau fans terdaftar 177.000 member, lamanya orang membuka web kincir.com (time on site) 9-12 menit.

"Aktif user sekitar 25%-40%, tergantung lagi ada program apa. Target saya dalam akhir tahun ini, baik jumlah artis, trafik juga member bisa tumbuh dobel. Tahun depan, harapannya, membernya jadi satu juta," ungkapnya.

Demi meraih targetnya ini, bulan Agustus nanti akan ada aplikasi Kincir.com di android dan akhir tahun di iOS. Pengembangan ini, tentunya masih memakai dana dari GDP Ventures.

"GDP ventures masuk dengan mengambil equity. Tapi, saya tidak bisa bilang berapa besar. Nanti, dalam waktu dekat, kami juga akan mencari pendanaan lagi berupa seed funding," terangnya. Sayang, lagi-lagi, Giring enggan mengungkapkan berapa target dana perolehannya dari seed funding ini.

Asal tahu saja, seed funding adalah investasi tahap awal yang diberikan oleh investor atau venture capital. Dalam pendanaan awal ini, biasanya start up belum memiliki target pendapatan. Dana ini biasa dipakai untuk membesarkan statistik start up itu. Barulah, pendanaan beralih ke pendanaan serie A dan sebagainya.

"Pendanaan masih funding seed, belum pendanaan serie A karena kami masih belum tahap monetisasi, baru awareness. Di acara mencari funding seed itu venture capital akan berasal dari luar negeri," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×