kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fulus nyaman dari bisnis pendingin ruangan


Selasa, 30 Juni 2015 / 10:00 WIB
Fulus nyaman dari bisnis pendingin ruangan


Reporter: J. Ani Kristanti | Editor: Tri Adi

Untuk mendukung kenyamanan beraktivitas dalam sebuah ruangan, peran pendingin udara sangat penting. Tengok saja, kini, sebagian besar ruang perkantoran dilengkapi dengan penyejuk udara atau air conditioner (AC). Bukan cuma kantor, AC juga makin banyak terpasang di ruang-ruang rumah tinggal.

Dari tahun ke tahun, kebutuhan AC terus meningkat. Maklum, musim kemarau seringkali datang lebih lama dan mengantarkan hawa panas ke dalam bangunan. Alhasil, suasana itu membuat gerah dan ketidaknyamanan para penghuni dalam beraktivitas.

Bukan saja kebutuhan unit pendingin ruangan, jika musim kemarau tiba, jasa servis dan perbaikan AC juga kebanjiran rezeki. Pasalnya, penghuni ingin AC-nya mengembuskan udara yang lebih dingin sebagai penangkal hawa panas. Dus, permintaan pencucian AC maupun penambahan freon meningkat.

Kondisi ini yang akhirnya memunculkan peluang bisnis menggarap pasar AC secara khusus. Beda dengan perangkat elektronik lainnya, seperti televisi, kulkas dan mesin cuci, setelah unit AC terjual dan terpasang, jasa servis akan terus mengikuti sebagai kebutuhan rutin. Sebagai bagian dari perawatan, AC butuh dibersihkan minimal empat bulan sekali.

Melihat peluang bisnis seputar AC yang makin besar, Albert Susilo, pemilik Everest Electronic, menambah lini bisnis sebagai agen penjual AC pada 2010 lalu. Sebelumnya, Everest adalah penyedia jasa untuk pemasangan, servis dan perbaikan AC. Mereka beroperasi di kawasan Ciledug dan Tangerang. “Hampir 15 tahun kami bergerak di bidang jasa spesialis AC tersebut,” kata Albert.

Medio 2000 silam, Albert membuka gerainya di sebuah ruko kawasan Ciledug. Saat itu, dengan dibantu lima orang, dia menawarkan jasa yang berkaitan dengan AC. “Kami juga melayani pembelian AC tapi dalam jumlah yang tidak banyak karena hanya menyesuaikan permintaan pelanggan,” jelas dia.

Setelah 10 tahun menggeluti bisnis jasa ini, selain mendapatkan pelanggan tetap, Albert juga berhasil mengembangkan jaringan toko elektronik. Dia pun melihat permintaan AC terus membesar. “Lantas, kami memutuskan untuk terjun sebagai penjual AC secara grosiran,” terang dia.

Dari hanya beberapa merek AC pada awalnya, kini Everest menawarkan delapan merek pendingin ruangan. Penjualan AC sendiri, lanjut Albert, terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, jika dihitung dari tahun pertama mereka memulai lini bisnis baru ini, kini penjualannya sudah berlipat hingga tiga kali. Saban bulan, Everest Electronic mampu menjual 500 unit–1.000 unit AC.

Namun, lantaran bertindak sebagai grosir, margin yang dia kantongi tipis. Albert mengaku, profit maksimal dari berjualan AC hanya sebesar 5%.

Pelanggannya datang dari para pemilik pabrik, kontraktor, dan toko elektronik. Ada sekitar 200 toko elektronik yang menjadi pelanggannya. Mereka tersebar mulai dari area Ciledug, Bintaro, Serpong, Tangerang, hingga Bekasi. Meski berkonsep toko grosir, Everest juga melayani pembelian ritel.

Bisnis jasa Albert tetap dipertahankannya. Tapi, dia membatasi pelayanannya di sekitar Tangerang saja. “Kalau ke Jakarta, ada batas minimalnya, yakni 30 unit,” ujar Albert. Untuk jasa servis, Everest membanderol ongkos Rp 40.000–
Rp 50.000 untuk Ciledug dan Serpong serta Rp 50.000–Rp 60.000 untuk area Jakarta. Dalam sehari, Everest menerima servis sekitar 20 unit–40 unit.

Sedangkan, biaya pemasangan AC berkisar Rp 200.000– Rp 350.000 tergantung dari ukuran AC. Pemasangannya tergantung dari jumlah penjualan AC. “Tapi, untuk penjualan ke toko, biasanya karyawan dari toko yang memasangnya,” kata Albert.

Tahun 2010 sepertinya menjadi titik tolak berbisnis seputar AC. Pemilik PT Padi Mas Sejahtera Priska Sinaga juga memulai langkahnya menjadi penyedia jasa servis dan pemasangan AC. “Saat itu, kami melihat ada peluang di sana dan memutuskan menggarap lahan bisnis baru ini,” kata dia, yang lantas merekrut 5 karyawan di bisnis ini.

Saat ini, Padi Mas Sejahtera melayani beberapa klien dari perusahaan dan instansi. “Untuk klien ini, biasanya kami mengadakan kerjasama dengan kontrak tahunan,” ujar Priska. Salah satu syarat kontrak itu, jumlah AC yang dimiliki klien minimal adalah 20 unit. Namun, biasanya, dalam satu kontrak itu ada ratusan unit. Selain jasa servis, ada juga penjualan AC.

Priska menawarkan dua paket kontrak servis yang berlaku selama setahun, yakni paket I senilai Rp 399.000 per unit dan paket II senilai Rp 450.000. Ada sejumlah layanan dalam paket tersebut, termasuk kunjungan servis dan cuci mesin 4 kali setahun, penambahan freon, pengelasan pipa jika ada kebocoran, serta penggantian kapasitor blower indoor dan outdoor jika terjadi kerusakan.

Untuk pelanggan ritel, patokan harga tergantung dari jenis unit dan PK. Untuk jenis AC split 0,5 PK–2 PK, jasa servis Rp 70.000 per unit. Adapun, servis AC di atas 2 PK mulai Rp 70.000 per PK. Penambahan freon dimulai dari Rp 150.000 per unit atau Rp 150.000 per PK untuk AC di atas 2 PK.

Dengan total 18 karyawan saat ini, Priska bisa memberikan servis lebih dari 200 unit AC tiap bulan. Omzet yang dia raih minimal Rp 100 juta. “Margin dari jasa servis ini lebih dari 50%,” jelas dia.

Tertarik menggeluti bisnis seputar AC? Albert bilang, prospek bisnis ini masih cerah. Kebutuhan AC masih tinggi, mengingat pembangunan properti terus berjalan. Di samping dari penjualan AC, Anda bisa menggali pemasukan dari jasa servis.


Pengetahuan merek

Salah satu keuntungan menggarap spesialisasi AC ini, Anda bisa lebih fokus. Dus, pertumbuhannya pun cepat. “Karena kami juga bisa menjual lebih mudah dan murah,” ujar Albert.

Untuk memulai bisnis ini, modal yang dibutuhkan juga tidak besar, tergantung dari skala bisnis yang Anda inginkan. Baik Albert maupun Priska menyebut, modal minimal Rp 100 juta. “Tapi, itu belum termasuk tempat,” kata Albert.

Sebagai penjual, sangat penting untuk menjaga stok AC supaya konsumen tak kabur. “Kalau tak ada stok, konsumen akan mencari ke toko lain,” kata Albert. Di situlah, Anda harus pandai memperkirakan jenis maupun merek AC yang cepat laku supaya modal cepat berputar.

Pengetahuan soal merek ini penting. Selain bisa menentukan kelancaran bisnis, hal ini bisa meminimalisir risiko. “Karena sebelumnya sudah bergerak di jasa servis, kami mengetahui merek apa saja yang mudah pemasangan dan tak gampang rewel,” kata Albert. Maklum, pembeli pasti akan kembali menghubungi penjual bila terjadi kerusakan.

Bila ingin menjadi agen seperti Albert, tentu saja modalnya lebih besar lagi. Pasalnya, sejumlah pabrik maupun distributor menetapkan batas pembelian minimal setiap bulan. Albert, misalnya, harus mampu menjual 200 unit–500 unit AC merek Panasonic tiap bulan.

Ingat, sebagai pemain baru, Anda juga harus membangun kepercayaan dengan pabrik atau distributor. “Dulu setelah barang datang, kami harus bayar tunai. Tapi, setelah sering beli dan membayar on time, mereka akan memberi tempo pembayaran,” tutur Albert.

Bila penjualan AC lancar, jasa pemasangan dan servis mengikuti. Oleh karena itu, sebaiknya Anda benar-benar menjaga kualitas AC dan pemasangannya. Untuk jasa servis, kejujuran menjadi modal utama. “Itu penting, jangan asal menyebut kerusakan atau perlu penambahan freon, yang membuat konsumen tidak suka,” kata Albert.

Bila AC tak lagi dingin, dia mewajibkan teknisinya mencari masalah sebenarnya. Tujuannya, supaya konsumen akan kembali merawat AC dan merekomendasikan ke orang lain.

Dalam jasa servis ini, peralatan utama yang dibutuhkan adalah mesin steam. Makanya, kebutuhan modal juga tak besar. Dulu, Priska memulai bisnisnya dengan modal Rp 10 juta untuk 5 orang teknisi.

Oh, iya, yang perlu diingat, bisnis dan jasa servis ini juga dipengaruhi oleh musim. “Pernah, ketika musim hujan, penjualan drop hingga 200 unit,” kata Albert.

Jadi, Anda harus benar-benar berhitung. Untuk memperlancar jasa servis, ada baiknya pula Anda mengingatkan pelanggan bila AC mereka sudah perlu diservis. “Itu sangat membantu,” tutup Albert.

Nah, siapa yang tertarik mencoba mengais rezeki yang sejuk ini?     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×