KONTAN.CO.ID - Pengabdian dan loyalitas seseorang dalam sebuah pekerjaan niscaya akan mengantarnya pada kesuksesan. Hal ini takĀ sekedar diyakini, tapi juga dilakukan Yoory Pinontoan.
Loyalitas yang tanpa batas kepada PD Pembangunan Sarana Jaya mengantarkan Yoory duduk sebagai orang nomor satu di badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta ituĀ sejak Agustus 2016.
Pria kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1970 ini dianggap sebagai sosok yang mumpuni memimpin perusahaan tersebut, karena sudah bekerja di Sarana Jaya sejak 1991 silam. Sehingga, Yoory mengetahui seluk-beluk BUMD dengan kegiatan inti sebagai bank tanah dan bisnis properti itu.
Tapi sejatinya, Yoory tak pernah membayangkan bakal memimpin sebuah perusahaan. Apalagi, ia sejak kecil terobsesi menjadi seorang tentara mengikuti langkah sang ayah. "Seperti kebanyakan anak-anak lainnya, saya saat kecil juga bercita-cita jadi tentara," ujarnya ke KONTAN, Rabu (7/3).
Cita-cita yang tak sekadar angin lalu, Yoory bilang, dirinya sungguh-sungguh ingin masuk militer dan menjadi abdi negara. Buktinya, setelah lulus sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta pada 1989, dia langsung mendaftar ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sayang, impian Yoory ini harus kandas lantaran gagal lolos tes sekolah perwira itu.
Yoory mengaku sangat kecewa. Apalagi, dia tak punya cita-cita lain selain menjadi tentara. Sehingga, enggak menyiapkan rencana B ketika plan A gagal.
Tapi, hidup harus terus berjalan dan Yoory mesti tetap melangkah ke depan demi masa depan. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengambil sekolah singkat alias kursus komputer.
Hanya berbekal ijazah SMA dan sertifikat sekolah komputer non-formal, Yoory memberanikan diri membidik pekerjaan di bank. Tak tanggung-tanggung, tujuannya salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.
Berhasil lolos seleksi hingga beberapa tahap, rupanya Dewi Fortuna masih belum berpihak pada Yoory. Dia kembali gigit jari.
Editor: Johana K.