kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelar pendidikan riset, Spire gandeng YCAB


Selasa, 24 Mei 2016 / 12:06 WIB
Gelar pendidikan riset, Spire gandeng YCAB


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perusahaan konsultan riset Spire Indonesia ingin membuktikan kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya kalangan remaja pra-sejahtera di Indonesia.

Salah satunya melalui kerjasama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dengan menggelar pelatihan dan pengetahuan tentang riset pasar bagi para peserta Rumah Belajar YCAB.

Inisiatif Spire Indonesia ini terkait dengan pertumbuhan sektor industri kreatif yang menurut data Kementerian Perindustrian mengalami kenaikan 7% dari periode 2014-2015. Tapi, sektor industri tersebut justru belum mampu menyerap angkatan kerja muda di Indonesia.

Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran pada Agustus 2015 yang mencapai 190 ribu orang banyak diisi kalangan remaja pra-sejahtera atau berkisar 65%.

Untuk itu Jeffrey Bahar, Deputi CEO Spire Indonesia berpendapat, pengetahuan mendasar tentang riset pasar diyakini akan menjadi bekal penting bagi para remaha untuk memulai bisnis mereka.

"Tentunya dipadukan dengan soft skill yang telah mereka peroleh dari Rumah Belajar YCAB," ujar Jeffrey dalam keterangannya, Selasa (24/5). Pelatihan ini akan dilakukan selama 2 tahun penuh secara simultan dan melibatkan 100 peserta Rumah Belajar YCAB yang berusia 16-24 tahun di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Spire Indonesia, lanjut Jeffrey, juga akan mengakomodir para remaja tersebut untuk magang (menambah pendapatan mereka) dan menjadi periset muda dalam proyek-proyek riset Spire Indonesia. Spire Indonesia juga akan melakukan Pro Bono riset dengan YCAB mengenai analisa pasar CSR dan potensinya.

Adapun kerjasama Pro Bono antara Spire Indonesia dan YCAB akan dilaksanakan untuk 5 tahun ke depan. Peresmian kerjasama ini sudah dilakukan pada Jumat (20/5) yang langsung dihadiri Mohamad Farhan, Sekretaris Jenderal YCAB.

"Bersama dengan Spire Indonesia, kami mempersiapkan siswa didik agar bisa memiliki nilai tambah dalam persaingan dunia kerja. Kami juga ingin membuka sekaligus mempopulerkan riset sebagai salah satu bidang yang bisa ditekuni anak-anak kami ke depan," kata Farhan.

Farhan pun punya target besar. Dia ingin YCAB menjangkau 5 juta anak mudah pada 2020 dengan fokus 3 program yaitu promosi gaya hidup sehat, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×