kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gencar promosi untuk gaet pengunjung (2)


Selasa, 16 September 2014 / 15:30 WIB
Gencar promosi untuk gaet pengunjung (2)
ILUSTRASI. Produk Jejamu by Mustika Ratu yang turut dipasarkan di outlet-outlet Kimia Farma Apotek.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Havid Vebri

Pesatnya pertumbuhan pasar mobil nasional beberapa tahun belakangan ini tak hanya dinikmati para pabrikan mobil baru. Bagi sebagian masyarakat yang ingin lebih berhemat, membeli mobil bekas atawa mobil seken bisa mejadi solusi.

Jika pintar memilih dan menawar, Anda bisa mendapatkan mobil bekas yang masih berkualitas baik dengan harga bersahabat. Itulah yang membuat sentra-sentra penjualan mobil bekas terus bermunculan. Salah satu sentra yang baru saja hadir adalah Bursa Mobil TEM's Otomart di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Gunawan Setiawan, karyawan showroom Multi Mobil di sentra ini mengaku tidak kesulitan mendapatkan pasokan mobil bekas. Selain telah memiliki jaringan relasi yang cukup lama dan luas dari tempat pelelangan mobil dan broker, biasanya juga pasokan didapat dari pembeli yang ingin tukar tambah.

Namun, menurut dia, mencari mobil bekas itu gampang-gampang susah. Gunawan mengaku tidak setiap bulan ia bisa berhasil mendapat mobil bekas hasil tukar tambah dari pelanggan atau broker mobil. Bahkan, saat tawaran mobil bekas itu ada, modal untuk pembelian mobil tidak ada ataupun sebaliknya.

Tantangan lainnya adalah bagaimana membuat mobil-mobil yang dipajang di sini dapat segera terjual. Maklum, bursa mobil TEM'S Otomart ini usianya baru sekitar empat bulan.

Belum banyak orang yang tahu keberadaan bursa ini, sehingga kondisi belum terlalu ramai pembeli. "Rata-rata pengunjung berasal dari Jakarta, terutama di sekitar Jakarta Selatan dan Ciledug, Tangerang," kata Gunawan.

Showroom Multi Mobil hanya fokus menjual mobil-mobil pabrikan Jepang lantaran perputaran mobil Jepang dianggap lebih cepat dijual ketimbang mobil pabrikan Eropa. Harga jual mobil bekas di tempatnya berkisar Rp 90 juta sampai Rp 140 juta per unit. Harga tergantung brand dan tahun keluaran mobil.

Apalagi, lanjut Gunawan, harga jual mobil Eropa cenderung lebih jatuh dari harga on the road (OTR). Sementara itu, untuk mobil Eropa dia juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya reparasi mesin, suku cadang, dan tampilan mobil agar terlihat lebih menawan di depan pembeli.

Meski begitu, showroom lainnya yakni Allison Auto Mobile yang dimiliki Alex Young malah berani menawarkan mobil pabrikan Eropa dan Jepang. "Memang mobil Jepang lebih cepat terjual. Namun, tetap saja ada pengunjung yang mencari mobil dari Eropa," papar Alex.

Menurut Alex, pengunjung yang mencari mobil pabrikan Eropa biasanya lebih karena ketertarikan atau untuk memuaskan hobi otomotif, bukan kebutuhan utama. Sementara, pembeli mobil Jepang biasanya mencari mobil untuk kebutuhan keluarga atau untuk penunjang aktivitas sehari-hari. Jenisnya beragam, baik multi purpose vehicle (MPV) hingga city car.

Agar gerainya makin ramai, Alex gencar melakukan promosi lewat internet. Selain itu, dia juga memberi paket cicilan ringan pembelian mobil dengan down payment (DP) terjangkau.      

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×