kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gim lokal gandeng pemain global


Rabu, 26 Juli 2017 / 21:30 WIB
Gim lokal gandeng pemain global


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Sebagai salah satu industri hiburan, video gim ternyata memiliki prospek yang menggiurkan, baik di pasar global maupun domestik.

Berdasarkan riset Newzoo, pasar gim Indonesia terus mencatatkan kinerja positif. Bila tahun 2015 senilai US$  US$ 321 juta, tahun lalu sudah  US$ 704. Bahkan, di semester pertama tahun 2017, pendapatan gim Indonesia sudah membukukan US$ 879,7 juta.

Newzoo menggunakan metode compound annual growth rate (CAGR) yang mengamati pertumbuhan setiap tahun namun menghilangkan aspek volatilitas. Dengan menggunakan metode tersebut, pertumbuhan pasar gim di Indonesia naik 200% setiap tahun dari tahun 2015 dan menjadikannya tertinggi di dunia.

Potensi ini membuat Cipta Kreatif Indonesia (Cakra), asosiasi yang fokus dalam pengembangan Intellectual Property (IP) di Indonesia menandatangani note kesepahaman dengan True Axion Interactive, pengembang gim global.

True Axion Interactive sendiri merupakan perusahaan patungan antara True Corporation yang merupakan perusahaan teknologi dari Thailand, dengan Axion Games.

Ivan Chen, Founder dan Kepala Bidang Games Cakra berharap   setelah kerjasama tersebut dapat membentuk suatu ekosistem yang melibatkan sektor ekonomi kreatif, salah satunya gim. "Dengan proyek unggulan yaitu bisa menciptakan 1.000 IP selama lima tahun ke depan," terang Ivan, Rabu (26/7).

Sayangnya, potensi pasar di Indonesia tidak sejalan dengan kontribusi para pengembang gim dari lokal. Developer (pengembang gim) lokal hanya mendapatkan porsi 1% untuk pasar gim berskala global. Penyebabnya adalah minimnya dukungan pemerintah hingga tingkat akademisi untuk memajukan industri gim di Indonesia. "Dibandingkan tetangga, cuma di Indonesia yang tidak ada funding access untuk industri gim," timpal Ivan.

Ivan menambahkan tentang kurangannya dukungan ekosistem di Indonesia untuk industri kreatif seperti gim, seperti kualitas kemampuan SDM, daya saing industri hingga skema program dan target pemerintah masih berada di wilayah abu-abu. "Akhirnya developer lokal hanya mengerjakan small scale game," tambah Ivan.

Padahal pendapatan global untuk pasar industri gim di 2016 mencapai US$ 99,6 miliar dan diproyeksikan pada 2017 mencapai US$ 106,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×