kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gurih Potensi Usaha Menu Iga Panggang


Senin, 04 Mei 2015 / 14:54 WIB
Gurih Potensi Usaha Menu Iga Panggang


Reporter: Rani Nossar | Editor: Rizki Caturini

Menu iga panggang tentu sudah tidak asing lagi bagi para pecinta penganan daging. Dengan racikan bumbu yang pas, menu iga bakar bisa menjadi pilihan yang menarik. Tidak hanya rasa makanannya yang lezat, potensi bisnisnya pun menggiurkan. Sebab, pengusaha kuliner yang menggarap bisnis menu iga sapi ini belum sebanyak menu olahan ayam atau bebek.

Salah satu pelaku usaha yang menjalankan usaha iga bakar ini adalah Budi Marsanto dengan mengusung merek Iga Panggang Panglima. Usaha ini sudah berjalan sejak tahun 2006 di Panglima Polim, Jakarta Selatan.

Setelah dua tahun berjalan, akhirnya Iga Panggang Panglima pindah ke Gandaria. Pengalaman bekerja selama enam tahun di restoran yang menyajikan menu steik dan iga di Australia memberinya ilmu meracik menu iga panggang yang nikmat. Kemudian di tahun berikutnya, ia akhirnya berani menawarkan kemitraan usaha. Meski sudah cukup lama menawarkan kemitraan usaha, saat ini Iga Panggang Panglima masih memiliki satu gerai di Gandaria, Jakarta Selatan.

Jika Anda tertarik menjadi mitra usaha, cukup siapkan dana senilai Rp 100 juta. Mitra akan mendapatkan fasilitas seperti starter kit lengkap, pelatihan karyawan, bahan baku awal, seragam, SOP, promosi, serta bantuan mencari lokasi usaha yang tepat. "Pusat akan membantu mitra hingga restoran berjalan," kata dia.

Mitra harus menyiaplan tempat usaha minimal seluas 50 meter persegi (m²). Kerjasama kemitraan berjangka waktu tiga tahun. Jika kontrak sudah habis, mitra bisa memperpanjang kontrak dengan membayar Rp 5 juta per tahun.  

Laba bersih 30%

Budi tidak memungut biaya royalti. Hanya saja, mitra wajib memasok bahan baku utama seperati iga sapi, daging sapi, dan bumbu dari pusat. Sedangkan makanan pendamping seperti kentang dan sayuran bisa diambil dari tempat lain.

Budi menjelaskan, Iga Panggang Panglima adalah restoran khusus yang menyajikan menu masakan iga. Menu yang disajikan antara lain iga panggang, iga bakar, iga BBQ sauce, iga bakar lemon sauce, iga black pepper, dan menu pendukung seperti kentang goreng dan sirloin steak.

Harga jual menu makanannya dibanderol di bawah Rp 100.000 per porsi. Targetnya rata-rata 50 porsi iga terjual saban hari dengan estimasi omzet sekitar Rp 4 juta−Rp 5 juta per hari. Sehingga omzet dalam sebulan bisa mencapai Rp 150 juta. "Kalau lokasinya ramai pengunjung, omzetnya bisa melebihi Rp 100 juta dengan laba bersih 30%. Balik modal bisa ditaksir sekitar setahun," kata dia.

Budi meracik bumbu dan resep sendiri dengan citarasa menu ala barat. Hingga akhir tahun 2015, Irwan menargetkan akan menambah gerainya menjadi tiga sampai lima cabang.

Menurut Khoerussalim Ikhsan, Konsultan Waralaba dari Entrepreneur College, karena gerai ini mengedepankan menu citarasa barat, pemiliknya harus mengeluarkan energi lebih untuk mengedukasi pasar.    n

Iga Panggang Panglima           
Jl. Gandaria Tengah 2, No.30
Cilandak, Jakarta Selatan.
HP: 081905646268

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×