kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga teh kembali harum


Selasa, 23 Mei 2017 / 22:47 WIB
Harga teh kembali harum


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Harga teh mulai membaik. Sejak awal tahun, harga jual pucuk teh petani dihargai Rp 2.400 per kilogram (kg). Harga ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun lalu yang berada di bawah Rp 2.000 per kg.

Endang Sopari, petani teh asal Jawa Barat mengatakan, harga jual teh di tingkat petani ini merupakan yang paling tinggi dalam lima tahun terakhir. "Dapat dikatakan, harga teh saat ini yang paling tinggi," kata Endang, Senin (22/5).

Kenaikan harga teh ini menurut Endang disebabkan oleh beberapa hal, utamanya penurunan produksi. Selain karena usia tanaman yang telah berusia tua, penurunan produksi juga disebabkan oleh menyusutnya lahan teh karena petani beralih ke komoditas yang lebih bernilai jual tinggi.

Walau ada kenaikan tipis harga jual bagi petani teh masih belum memuaskan. Di tengah melambungnya harga kebutuhan pokok sehari-hari, harga jual teh sekarang masih terlalu rendah.

Endang optimis harga jual teh akan bertahan tinggi dalam beberapa bulan ke depan. Pasalnya, saat ini di daerahnya sudah memasuki musim kemarau. Curah hujan sudah rendah, dan dalam dua minggu ini tidak ada hujan. Dengan rendahnya curah hujan, otomatis membuat produksi pucuk daun teh lebih sedikit.

Tanaman teh Indonesia sudah tua dan rentan terserang penyakit saat hujan dan kekeringan. Rata-rata produksi teh nasional sekitar satu ton per ha per tahun. Sementara untuk kebun teh milik petani produktivitasnya hanya 700 kg per ha per tahun.

Di awal tahun, harga teh rata-rata di tawarkan US$ 1,70 sen-US$ 1,80 sen per kilogram (kg). Memang ada juga yang dijual di atas US$ 2 per kg tapi ada juga yang dijual dengan harga US$ 1,30 sen per kg dan 1,40 sen per kg.

Ketua Umum Dewan Teh Indonesia, Rachmat Badruddin, mengatakan lelang teh yang dilakukan KPB Nusantara di awal masih belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan industri teh.

Produksi teh dalam negeri pada 2015 tercatat hanya mencapai 143.001 ton. Dari jumlah itu ekspor teh sekitar 60.000 ton, sementara impornya mencapai 16.000 ton. Kondisi ini stagnan pada tahun 2016 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×