kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

House bed memikat peluang bisnis furnitur anak (1)


Kamis, 13 April 2017 / 17:17 WIB
House bed memikat peluang bisnis furnitur anak (1)


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Media sosial nyatanya berefek besar pada sektor bisnis. Banyak celah peluang usaha yang lahir dari media sosial dan bisa dengan mudah dilakoni oleh pemain baru. Salah satunya adalah furnitur anak berupa rangka tempat tidur berbentuk rumah atau populer dengan nama house bed.

Belakangan, house bed ramai dipamerkan di media sosial. Jessica Maria, salah satu penyedianya mengatakan,  house bed semakin dikenal melalui unggahan salah satu artis dalam akun Instagram pribadinya.

Jessica memproduksi dan menjual house bed sejak 2015. “Awalnya saya liat referensi dari luar negeri dan ingin bikin untuk anak saya,” tutur Jessica. Lantaran tak bisa menemukan penjual house bed online di Indonesia, dia mulai menjajaki bisnis ini.

Dengan latar pendidikan desain interior, Jessica merancang sendiri house bed yang ia pasarkan. Pemilik gerai online Hello Jolie ini memproduksi house bed di Bekasi. Pemasaran house bed pun sudah menjangkau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.

Menurut Jessica, target pasar pejualan house bed adalah ibu hamil maupun yang memiliki anak balita. Meski demikian, Jessica juga tak jarang menerima pesanan anak remaja. Satu house bed  Jessica jual dengan harga Rp 1,5 juta-Rp 5 juta. “Harganya tergantung desain dan ukurannya,” jelasnya.

Pelaku usaha lainnya adalah Gayatri Falahanie yang menjual house bed lewat akun Instagram Dear My Deen. Wanita yang akrab disapa Hanie ini mulai menjual house bed September 2016. “Idenya dari Instagram orang-orang Swedia, ternyata di Indonesia juga banyak peminatnya,” tutur Hanie.

Memang, house bed lebih dulu populer di luar negeri. Namun, di Indonesia pasarnya tak kalah banyak. Belum genap setahun memasarkan house bed, Hanie sudah bisa menjangkau konsumen di Surabaya, Malang, Semarang, Klaten dan Bandung. “Kami produksinya di Jakarta Timur,” tutur Hanie.

Hanie menjual house bed dengan rentang harga Rp 900.000-Rp 3 juta per set. “Selain itu kami juga punya ready stock untuk disewakan,” ujar Hanie.

Satu set house bed dari Dear My Deen bisa disewa dengan harga sekitar Rp 1 juta per tiga bulan. Tapi, konsumen juga bisa menyewa harian. “Harganya nanti menyesuaikan jenis yang mereka sewa,” jelas Hanie.

Selain menyediakan house bed, baik Hanie maupun Jessica juga mulai merambah ke furnitur anak lainnya. Beberapa contohnya adalah lemari, hiasan dinding, serta set meja bermain anak. Bahkan, Hanie juga menyediakan jasa dekorasi kamar secara total dengan harga jasa desain Rp 1 juta. “Itu untuk jasa desain saja, untuk setting dan lain-lain beda lagi,” tutur Hanie.

Peluang bisnis ini memang masih menjanjikan. Saat ini, Jessica bisa meraup omzet Rp 50 juta hingga Rp 70 juta dalam satu bulan.                 

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×