kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia punya potensi jadi produsen komoditas organik dunia


Senin, 19 Maret 2018 / 18:15 WIB
Indonesia punya potensi jadi produsen komoditas organik dunia
ILUSTRASI. Telur Ayam


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar komoditas organik di dunia terus tumbuh. Kondisi tersebut dinilai dapat menjadi keuntungan bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor.

"Pasar dunia sangat berkembang dengan cepat karena permintaan juga besar," ujat Presiden International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) Zhou Zeijang saat diskusi mengenai perkembangan pertanian organik, Senin (19/3).

Perkembangan pasar tersebut juga mempengaruhi nilai transaksi komoditas organik di dunia. Zhou bilang nilai transaksi komoditas organik di dunia mencapai angka US$ 100 miliar per tahun.

Pasar terbesar dari komoditas organik saat ini adalah Amerika Serikat (AS). Kebutuhan AS akan produk organik mencapai 46% diikuti oleh Eropa sebesar 36%. Sementara pasar Eropa terbesar diduduki oleh Jerman sebesar 28% dan Prancis 20%.

Selain negara tersebut, pasar Asia pun dinilai masih memiliki potensi untuk dimasuki oleh produk organik Indonesia. "Pada pasar Asia, Indonesia bisa ekspor ke China, Jepang, dan Korea Selatan," terang Zhou.

Indonesia juga diakui dapat menjadi produsen makanan organik dunia yang besar. Zhou bilang hal itu didukung oleh iklim yang bagus sehingga dalam satu tahun dapat terjadi panen hingga 4 kali.

Populasi yang besar pun dinilai menjadi keuntungan bagi Indonesia. Tidak hanya mengejar pasar ekspor, populasi yang besar pun membuat pasar domestik produk organik Indonesia menjadi tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×