kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia bisnis minuman coklat senilai Rp 10 juta?


Sabtu, 11 Maret 2017 / 08:10 WIB
Ini dia bisnis minuman coklat senilai Rp 10 juta?


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Johana K.

Tawaran kemitraan usaha minuman coklat terus bermunculan. Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Helmi Zamrudiansyah yang mengusung brand Sokelat.

Berbasis di Jember, Jawa Timur usaha yang berdiri tahun 2015 ini resmi menawarkan kemitraan Desember 2015. "Awalnya, kakak saya sendiri yang gabung," ujar Helmi. Lama kelamaan, banyak pula rekan-rekannya yang mulai tertarik. Sekarang Sokelat Jember sudah punya 11 outlet yang tersebar di Jember dan sekitarnya.

Sokelat Jember menawarkan paket kemitraan senilai Rp 10 juta. "Itu sudah mencakup semua peralatan dan bahan baku," ujar Helmi.

Fasilitas tersebut mencakup satu buah booth, blender, mesin pemanas air, parutan coklat, nampan, galon, dispenser, serta beragam media promosi. Mitra yang bergabung juga mendapatkan bahan baku awal sebanyak 500 porsi minuman coklat. Selain itu, mitra juga mendapatkan pendampingan, baik dari sisi keuangan, pengelolaan stok barang, hingga eksekusi SOP.

Produk minuman Sokelat Jember dapat disajikan dingin maupun panas. Saat ini tersedia 16 varian rasa minuman cokelat. Menunya pun disajikan dengan nama menarik, seperti Sok Keren, Sok Jutek, Cuco Abis, dan Orok. Harga jual produk minuman tersebut dibuat sama di setiap outlet, yakni Rp 8.000 untuk minuman dingin, dan Rp 7.000 untuk minuman panas.

Tidak muluk-muluk, Helmi memasang target penjualan sebanyak 50 cup per hari. Dengan demikian, mitra diharapkan bisa balik modal dalam waktu 3-6 bulan. Setelah mengeluarkan biaya operasional, mitra perlu membayarkan biaya royalti sebesar 10% dari total profit.

Helmi menyatakan, saat ini mitranya tersebar di beberapa lokasi termasuk di kawasan sekolah. Jika ingin bergabung, mitra bebas mengajukan lokasi penjualan. Namun, Helmi menegaskan bahwa pihaknya tetap akan melakukan survei terdahulu. Jika lokasi nya kurang menguntungkan, Helmi tetap tak bisa menyetujui.

Ia juga menyarankan mitra usaha yang bergabung untuk rajin mengikuti event. Helmi meyakini bahwa hal tersebut dapat menaikkan penjualan. Dari pusat, Helmi terus berupaya membantu pengembangan mitra dengan tetap melakukan inovasi.

Untuk terus mengembangkan bisnisnya, Helmi juga turut bergabung dengan beberapa wadah untuk para pengusaha, seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) BPC Jember dan Junior Chamber Internasional (JCI). Lewat organisasi ini, Helmi dapat mempermudah mengenalkan produknya.

Tahun ini, Sokelat Jember akan merambah pasar Jakarta. Helmi mengaku, siap menggaet 10-20 mitra di Jakarta. Ia juga berharap, pertengahan tahun ini bisa go international. "Kami telah mengirim sampel produk ke Malaysia," ucapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×