kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ini tips agar kemasan cocok untuk bisnis oleh-oleh


Selasa, 10 April 2018 / 19:40 WIB
Ini tips agar kemasan cocok untuk bisnis oleh-oleh
Marvin Ade Santoso


Reporter: Annisa Heriyanti | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengemasan adalah hal penting dalam bisnis oleh-oleh untuk menarik perhatian konsumen. Selain brand, produk harus dibuat menarik dan unik.

Namun, justru pelaku usaha kecil dan menengah kerap mengalami kendala di bagian pengemasan. Desain kemasan yang kurang menarik, produk yang kurang unik, bahan kemasan yang kurang tepat, serta terbatasnya sumber informasi mengenai kelengkapan legalitas izin usaha menjadi kendala bagi pelaku usaha oleh-oleh. 

Marvin Ade Santoso, Kreator Kreavi dan Kontributor Project Tata Rupa menyebut, ada beberapa yang bisa dilakukan pebisnis buah tangan kuliner ini. "Pelaku industri perlu memperhatikan unsur kemasan oleh-oleh seperti kenyamanan dalam penggunaan, harga murah, dan tahan lama, desain bisa mengkomunikasikan keunggulan produk, dan membuat desain sesuai segmentasi," kata Marvin dalam Program Incubator Camp Unilever Food Solutions di Jakarta, Selasa (10/4).

Dia bilang, tren oleh-oleh saat ini masih dikuasai oleh pastry dan bakery seperti bolu, brownies, pia, dan kue kering.

Menurut Yuni Kuswanti, Staf Sub-Directorat Registrasi Pangan Olahan Risiko Tinggi BPOM, pelaku industri pastry dan bakery penting untuk meningkatkan kelengkapan legalitas. "Salah satunya dengan memiliki izin edar BPOM," tambahnya.

Blue Band Master Oleh-oleh dalam dua tahun program ini mampu menggaet hingga 8.000 pelaku usaha pastry dan bakery. Menjadi sektor penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar yakni 34,9%, sektor kuliner akan meningkat 10% tahun ini dan akan menjadi persaingan sengit pelaku usaha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×