kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Injeksi ke start up turun 8%


Selasa, 01 Agustus 2017 / 21:55 WIB
Injeksi ke start up turun 8%


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Meski sepanjang tahun ini terlihat gencar suntikan modal ke para start up seperti Gojek, Grab atau yang terakhir Traveloka, sejatinya pertumbuhan industri start up tengah melambat.

Menurut Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Start Up Indonesia (Amvesindo), Jefri Rudyanto Sirait, investasi pemodal ke usaha rintisan atau start up tahun ini memang turun dari tahun lalu. "Ada penurunan kurang lebih 7%-8% secara number of deals, baik di dunia, regional dan indonesia," katanya pada KONTAN, Selasa (31/8).

Penurunan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari penurunan akuisisi start up yang punya potensi hingga tingkatan pendanaan yang dikucurkan para pemodal. 

Faktor inilah yang membuat para pemodal atau modal ventura sudah lebih rasional dalam melihat persaingan bisnis start up. Meski begitu, Jefri menyebut ada juga beberapa bidang start up yang masih jadi incaran pemodal. Yaitu teknologi finansial (tekfin), media dan smart city.

Tak heran bila banyak usaha rintisan muncul di tiga bidang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×