kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip terang bisnis rumah makan Padang


Selasa, 16 Mei 2017 / 16:37 WIB
Intip terang bisnis rumah makan Padang


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tempat makan yang gampang dicari adalah rumah makan padang. Hampir di setiap jalan, Anda bisa menemui rumah makan padang dengan beragam nama khas Padang. Banyaknya rumah makan padang menandakan masakan ala Padang punya pasar yang besar.

Inilah yang mendorong Reza Ahmad, pemilik D’Piaman untuk menawarkan kemitraan. Berdiri di Bekasi sejak 2009 silam, kini D’Piaman telah membuka delapan gerai mitra di sekitar Bekasi dan Cibubur.

Paket waralaba D’Piaman bernilai Rp 75 juta. Dalam paket ini, mitra sudah mendapat semua peralatan dan perlengkapan untuk membuka rumah makan padang. Nilai investasi ini juga sudah termasuk bahan baku awal seperti nasi, lauk pauk dan bumbu untuk hari pertama.  “Untuk jualan esok harinya, mitra bisa memakai pendapatan hari pertama,” kata Reza.

Waralaba D’Piaman tidak mematok biaya royalti dan kemitraan. Namun, ada biaya tambahan jika mitra ingin pusat ikut mengelola gerainya. “Biaya transportasi dan akomodasi sekitar  Rp 100.000 hingga Rp 400.000 per hari,” kata Reza. Supaya rasa standar, mitra wajib membeli bumbu dari pusat.

Ada sembilan jenis bumbu dari pusat. Seperti, bumbu rendang, ayam gulai, ayam goreng dan ikan bakar. Biasanya, mitra membeli bumbu setiap 10 hari atau sebulan sekali.

Produk unggulan

Dari gerai yang sudah ada,  Reza bilang, bisa menangguk omzet Rp 1,5-Rp 3 juta per hari. Omzet masih bertambah bila banyak pesanan nasi box.

D’Piaman menjajakan total 18 varian menu. Mitra pun bebas menentukan harga jualnya. Tapi, harus konsultasi ke pusat. Rata-rata nasi padang dengan lauk ayam dihargai Rp 15.000. Namun,  kata Reza, ada pula mitra yang menetapkan harga serba Rp 10.000, kecuali menu kepala kakap dan kikil harganya Rp 20.000.

Dengan laba kotor sekitar 25%, Reza memprediksi mitra bisa mendapatkan modalnya kembali dalam waktu 1,5 tahun hingga dua tahun, Namun, target itu akan tercapai bila pencapaian omzet Rp 1,7 juta per hari terpenuhi. Bahkan, gerai mitra ada yang bisa balik modal dalam setahun lantaran rutin mendapat pesanan 400 nasi box seminggu sekali. 

Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Consulting mengatakan, target balik modal selama 1,5 sampai dengan dua tahun sangat masuk akal. Namun, Erwin melihat persaingan bisnis rumah makan padang sudah ketat lantaran jumlah pemain yang banyak.

Agar bisnis rumah makan padang bisa sukses dan bertahan lama, Erwin memberi saran mitra untuk mencari lokasi gerai yang strategis. Selain itu, meski judulnya rumah makan padang, Erwin menyarankan agar gerai tetap menjajakan menu manakan unik lainnya yang jarang ada di rumah makan padang. “Mitra bisa memberikan produk unggulan yang unik,” kata Erwin.

Dalam berbisnis rumah makan padang, Erwin mengingatkan kendala yang sering terjadi adalah pada sumber daya manusia. Jika koki yang mengolah masakan sering berganti, rasa menjadi tak konsisten. “Kendala ada di SDM yang mengolah masakan, bisa saja berbeda cara mengolahnya dan  itu mempengaruhi rasa,” tutup Erwin.

Rumah Makan D'Piaman                                                                                                                                                                                                                     Jl. Perjuangan No. 38 Bekasi Utara                                                                                                                                                                                                    HP. 087886730060

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×