Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini
Mencari pasar untuk meningkatkan penjualan menjadi fokus Egar Putra Bahtera di awal-awal usahanya membesarkan merek sepatu Chevalier. Selain membangun situs Chevalierstore.com, pria kelahiran Semarang 25 tahun silam ini juga gencar berpromosi lewat akun Instagram. Berbagai pameran fesyen pun kerap dia ikuti untuk mensosialisasikan produknya kepada konsumen.
Langkah tersebut berdampak positif terhadap perkembangan bisnisnya. Dari sejumlah pameran fesyen, Egar bisa bertemu dengan pihak pengelola mechant di mal-mal untuk menjalin potensi kerjasama. Di tahun yang sama dia mulai produksi yakni tahun 2011, Edgar sudah bisa mendapatkan kepercayaan untuk bekerjasama dengan The Goods Dept. “Kita rapat dan mereka melakukan kurasi untuk memilih produk mana saja yang akan ditaruh di gerai The Goods Dept,” ujar Egar.
Rata-rata dia memasok sekitar 100 pasang sepatu per bulan hanya ke gerai Goods Dept di Pasific Place, Jakarta. Beberapa mall besar pun sudah memajang produknya seperti Pondok Indah Mall 2 dan Lotte Shopping Avenue. Dia juga menggunakan cara promosi dengan sistem endorsment menggandeng artis-artis ibukota. Seperti di tahun 2012, sepatu buatannya digunakan penyanyi Andien, Yovie and Nuno dalam video klipnya dan aktor Yayan Ruhiyan ketika menghadiri acara Festival Film Cannes.
Perkembangan bisnisnya yang kian positif membuat Egar tidak hanya mengejar cuan semata namun aktif berbagi pada sesama. Tujuan anyar ini dia jalankan lewat proyek yang sedang dia jalankan bersama artis Dian Sastrowardoyo bertajuk Chevalier X Dian Sastrowardoyo.
Bentuk kolaborasi yang dilakukan adalah mendesain dan membuat produk yang menghasilkan nilai sosial ke masyarakat. “Idenya sudah dari enam bulan lalu dan Dian Sastro merupakan sosok yang tepat dan memiliki jiwa sosial yang tinggi,” sebut Egar.
Rencananya, setelah Lebaran, Egar dan Dian Sastro yang bekerjasama dengan organisasi non profit (NGO) mengumpulkan dana dari hasil penjualan Chevalier X Dian Sastrowardoyo. Dana hasil penjualan produk akan digunakan untuk membuat tas berkualitas yang akan diberikan kepada guru-guru di Indonesia. “Nanti tas itu di dalamnya ada tulisan lirik himne guru. Sisanya untuk beasiswa sekolah anak-anak perempuan yang tidak mampu,” ucapnya.
Sebelumnya, Egar melakukan donasi ke SD di Halmahera pada April 2016 dengan pemberian 100 tas dan 100 sepatu. Kemudian pada April 2016, Egar kembali bekerjasama dengan organisasi sosial untuk memberi 50 seragam kepada siswa-siswa di Bogor dan menyelipkan pesan motivasi. n
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
