kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan coba-coba melempar manggis di Purwakarta (1


Senin, 30 November 2015 / 14:33 WIB
Jangan coba-coba melempar manggis di Purwakarta (1


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Purwakarta memiliki hasil budidaya yang sudah dikenal hingga mancanegara, yakni manggis. Salah satu sentra budidaya manggis terletak di Kecamatan Wanayasa.

Itu sebabnya manggis dari sini populer disebut manggis Wanayasa. Hasil panen disalurkan lewat pedagang buah yang ramai di pinggir-pinggir jalan raya.

Kabupaten Purwakarta tidak hanya populer dengan wisata alam yang banyak ditemui di tempat ini seperti air terjun atau sumber air panas. Daerah ini juga memiliki buah khas yang dibudidayakan di sejumlah kecamatan, yakni manggis.

Bahkan buah manggis hasil budidaya warga Purwakarta sudah mampu menembus pasar ekspor. Ini memunculkan potensi usaha penjualan buah yang banyak bermunculan di pinggir-pinggir jalan raya.

Salah satu sentra penjualan manggis yang KONTAN temui di Purwakarta adalah di Jalan Raya Wanayasa. Kurang lebih sekitar 30 pedagang menjual buah manggis yang berasal dari para pembudidaya manggis di Kecamatan Purwakarta dan dari kecamatan lain di Jawa Barat.   

Dari arah Pasawahan ke arah Lembang, Anda akan menyusuri jalan raya menuju Kecamatan Wanayasa. Terlihat beberapa kios pedagang buah manggis di sepanjang jalan.

Konon, sentra penjualan buah manggis di Wanayasa telah ada sejak tahun 2000-an. Apalagi sejak 2006 pemerintah setempat menetapkan manggis Wanayasa sebagai varietas unggul, pembudidayaan buah manggis di Purwakarta semakin berkembang.

Manggis Wanayasa dinilai unggul dalam ukuran buah yang memenuhi standar nasional. Di samping itu, rasa daging buah yang manis membuat manggis Wanayasa menjadi unggulan.

Zubaidah, salah satu pedagang manggis di sentra ini tampak sibuk mengurusi pengiriman buah dan melayani petani yang membawa buah manggis ke kiosnya.

Menjalankan usaha kios buah sejak tujuh tahun lalu, wanita yang akrab disapa Ida ini mengaku penjualan manggis memang lebih laris dibanding jenis buah lainnya.

Toko buah miliknya yang diberi nama Istana Buah ini melayani pembeli dari Jakarta, Bekasi, Cikampek, dan area lainnya di Jawa Barat.

“Sentra ini strategis, jadi banyak dikunjungi orang-orang yang lewat untuk pulang ke Jakarta,” ujar Ida.

Dia mendapat pasokan buah manggis dari 30 petani yang tersebar di beberapa kecamatan di Jawa Barat, seperti Sukadami, Cibeber, Pondok Bungur, Ciasem, dan Papandayan.

Setiap 1 kg manggis dibeli sekitar Rp 15.000. Ida menjual ke pembeli sekitar Rp 25.000 per kg. Namun, harga jual juga tergantung ukuran buah. Untuk manggis berukuran kecil harga jual ke pembeli sekitar Rp 7.500−Rp 8.000 per kg.

Untuk ukuran sedang seharga Rp 16.000 per kg dan manggis super Rp 25.000 per kg. Dalam sebulan, Ida mengaku bisa meraup omzet Rp 15 juta dari berjualan manggis dan buah lainnya.

Pedagang lainnya adalah Agus Koswara. Dia mengaku manggis yang dia jual tidak hanya untuk oleh-oleh, tapi juga dipesan oleh beberapa pabrik obat untuk diolah menjadi suplemen vitamin serta dikirim ke luar negeri seperti Taiwan dan China.

Agus mendapat pasokan buah manggis dari 50 petani yang berada di Kecamatan Kiarapedes. Agus juga menjual cengkeh dan pisang untuk dipasarkan ke Jakarta, Bandung, Pabrik di Cikampek, dan kota lainnya.

Agus mengaku mendapat omzet rata-rata Rp 1 juta per hari atau tergantung dari musim panen manggis.       

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×