kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan kuatir, bisnis cuci motor tetap basah


Sabtu, 31 Oktober 2015 / 10:00 WIB
Jangan kuatir, bisnis cuci motor tetap basah


Reporter: Izzatul Mazidah, Jane Aprilyani, Merlina M. Barbara, Rani Nossar | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Jumlah kendaraan roda dua yang kian bertumbuh dari tahun ke tahun menyuburkan jasa di sekitar itu, seperti bisnis cuci sepeda motor . Ini terbukti dari makin mudahnya menemukan jasa cuci sepeda motor  sederhana di pinggir jalan hingga berbentuk gerai yang juga menawarkan jasa pendukung lainnya seperti poles hingga bengkel.

Sebagian pengusaha menawarkan kemitraan usaha untuk membiakkan gerai mereka, sebut saja diantaranya Motoclean, Beach Motor Wash dan Bikermart. Umumnya para pelaku usaha jasa cuci sepeda motor  ini mengalami perkembangan bisnis yang lumayan. Salah satu faktornya dengan adanya penambahan jumlah gerai. Namun, mencari SDM yang mumpuni menjadi salah satu kendala yang dihadapi. Simak ulasan lengkapnya berikut ini:  

• Motoclean
Bisnis cuci sepeda motor  besutan Muhammad Isnaini ini telah beroperasi sejak tahun 2007 dan mulai menawarkan kemitraan tahun 2010. Saat KONTAN mengulas kemitraan Motoclean pada Oktober tahun lalu, jumlah mitranya sebanyak 37 mitra yang tersebar di kota-kota besar di Jawa, Medan, Denpasar, Lombok, dan Banjarmasin.

Setahun berselang, kini Isnaini mengaku sudah berhasil menggandeng  12 mitra anyar di daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan hingga Papua. Sementara gerai milik sendiri sebagai lokasi pusat masih satu gerai di Semarang. Tempat ini menjadi kantor sekaligus  warehouse untuk kebutuhan perlengkapan cuci dan sparepart sepeda motor .

Isnaini mengungkapkan, dari hari ke hari tingkat pengunjung yang datang semakin meningkat karena pengguna sepeda motor yang juga semakin meningkat. Untuk jasa cuci harga masih sama yakni Rp 8.000 untuk jenis sepeda motor  matik dan bebek dan  Rp 10.000 untuk sepeda motor  jenis kopling, serta Rp 15.000 untuk sepeda motor  berukuran besar seperti Ninja, Honda CBR, atau Honda Tiger.

Bicara soal paket investasi, nilainya juga masih sama dengan yang ditawarakan pada tahun 2014. Ada empat paket investasi yaitu paket cucisepeda motor  tanpa hidraulis sebesar Rp 5,5 juta dan Rp 6,5 juta. Perbedaan kedua paket ini terletak pada jumlah kompresor listrik.

Ada juga paket satu hidraulis sebesar Rp 12 juta, paket dua hidraulis sebesar Rp 18 juta. Terakhir adalah paket tiga hidraulis dengan investasi sebesar Rp 24 juta. Fasilitas yang didapat mitra antara lain sepeda motor  hidraulis dan oli, kompresor listrik, tabung sabun salju, sampo salju, mesin steam, dan water gun.

Sejauh ini Isnaini mengaku tidak menghadapi kesulitan dalam hal kebutuhan peralatan dan operasional jasa cuci sepeda motor . Namun, kendala yang dihadapi adalah keluar masuknya operator di gerai-gerai Motoclean. "Loyalitas pegawai masih kurang, karena mereka relatif masih muda," ujarnya.

Di luar itu tidak ada kendala berarti. Isnaini kini masih tetap gencar melakukan pemasaran menggunakan brosur, flyer, serta lewat situs. Untuk menarik pelanggan, dia memberi promosi cuci gratis satu kali. Rata-rata konsumen yang datang sekitar 20 pelanggan hingga 50 pelanggan per hari dengan omzet sekitar Rp 7 juta per bulan.


• Bikermart
Bikermart berdiri pada tahun 2008 di Purwokerto, Jawa Tengah. Hendry Edy Wahono, pemilik Bikermart menyampaikan, jasa  Bikermart kini melayani jasa cuci sepeda motor  salju, disamping melayani jasa bengkel dan menjual sparepart sepeda motor seperti di awal usaha. Perkembangan usaha yang cukup baik membuat Hendry percaya diri menawarkan kemitraan usaha sejak 2009 silam.

Ketika KONTAN mengulas tawaran kemitraan ini pada 2012 silam, Bikermart telah memiliki 30 gerai milik mitra serta lima gerai milik sendiri. Setelah tiga tahun berselang,  perkembangan jumlah gerai cukup pesat yaitu totalnya telah mencapai 48 gerai. Hendry bilang, saat ini pusat hanya mengelola dua gerai saja, dan 46 gerai sisanya milik mitra. Mitra barunya sudah sampai ke luar pulau Jawa yaitu Sumatera dan Bali seperti di  Palembang, Denpasar, Surabaya. Selebihnya masih didominasi kota-kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk paket usaha saat ini telah mengalami peningkatan nilai investasi. Awalnya, mitra yang mau bergabung harus mengeluarkan dana minimal Rp 100 juta. Sekarang paket investasi yang paling murah sebesar Rp 300 juta. Hal ini disebabkan harga suku cadang yang meningkat serta harga mesin hidrolik yang meningkat untuk cuci sepeda motor . "Harga bahan baku cuci seperti sabun pun telah naik," ujar dia.

Hendri bilang meski tahun ini pertambahan mitra tidak sebanyak tahun lalu, tapi ia mengaku ada tren kenaikan kunjungan ke gerainya dari bulan ke bulan. Sementara, kendala usaha selama ini hanya soal tenaga kerja. Sebagian besar mitra usaha agak sulit mencari tenaga kerja pencuci sepeda motor  atau mekanik  untuk jasa bengkel. Jika sudah begitu, pusat akan turun tangan membantu mitra mencari SDM.


• Beach Car & Motor Wash
Usaha ini  didirikan oleh Andri Rahmat Santoso pada tahun 2012 silam di Sleman, Yogyakarta. Jasa yang ditawarkan adalah cuci sepeda motor  dan mobil. Pada saat itu Andri langsung menawarkan kemitraan usaha kepada masyarakat.

Ia mengatakan, walaupun penambahan mitra cukup banyak sekitar 13 gerai, namun jumlah ini  menurutnya terhitung  lambat. Hendry beralasan, tingginya biaya investasi membuat calon mitra cukup berpikir ulang untuk bergabung. Padahal nilai investasi hingga kini tidak mengalami kenaikan.

Dalam tawaran ini, Beach Car & Motor Wash menawarkan dua paket investasi. Yakni, paket grade A dengan investasi Rp 207 juta dan paket grade B senilai Rp 160 juta. Nilai investasi itu di luar biaya dekorasi bangunan dan sewa tempat. Untuk paket pertama, luas gerainya minimal 200 m² dan paket kedua minimal 150 m². Mitra yang mengambil paket grade A akan memperoleh lima mesin hidrolik.

Perinciannya tiga untuk mobil dan dua untuk sepeda motor . Sedangkan, paket grade B hanya mendapatkan tiga mesin hidrolik, yakni dua untuk mobil dan satu untuk sepeda motor . Kedua paket itu sudah termasuk franchise fee selama lima tahun. Mitra tetap dikutip biaya royalti sebesar 8% tiap bulan.

Meski nilai investasi tidak berubah, harga jasa mengalami kenaikan sebesar 10% hingga 15%. Seperti jasa cuci sepeda motor  dari harga semula Rp 8.000 mengalami kenaikan menjadi Rp 10.000. Sementara untuk cuci mobil dari tarif awal Rp 15.000 hingga Rp 25.000 menjadi Rp 30.000 hingga Rp 35.000.

Andri bilang, naiknya tarif jasa ini dipengaruhi oleh kenaikan biaya operasional seperti air dan listrik. Untuk menekan biaya operasional, bahan baku shampo dibuat sendiri dari pusat. Selain itu, kendala lain dialami oleh Andri adalah luas lahan atau tempat yang dibutuhkan untuk dijadikan tempat usaha. Sehingga beban sewa pun makin tinggi. Kendala lain adalah biaya renovasi yang besar juga membuat banyak orang berpikir dua kali untuk melakukan kerjasama. “Untuk bisnis seperti ini seluruh ruangan harus dirombak total agar kegiatan operasional bisa berjalan,” ujar Andri.

Itu yang menyebabkan dia tidak memiliki target penambahan mitra di tahun ini. Namun, Andri mengaku tetap berpromosi lewat iklan di sejumlah media dan aktif di sosial media.             

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×