kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,32   -12,18   -1.32%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Juga menjajakan kerajinan tangan batik (3)


Senin, 31 Agustus 2015 / 12:58 WIB
Juga menjajakan kerajinan tangan batik (3)


Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Tri Adi

Tiap-tiap butik di sentra batik Desa Tohpati ini memiliki produk unggulan lain dari para perajin berbakat Bali. Misalnya kipas tangan tradisional Bali yang prosesnya digabungkan dengan mesin laser. Di butik lainnya, menjajakan batik kanvas  customized. Ini menjadi strategi menarik pengujung di tengah bisnis yang kembang kempis pasca bom Bali di 2002 yang masih terasa.  

Sentra produksi kain batik Bali di Desa Tohpati yang di Jalan WR Supratman, Bali ini termasuk cukup lengkap menjual aneka cinderamata. Selain tentu saja aneka kain yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara, butik-butik di tempat ini juga menjual aneka aksesoris seperti gelang, anting, kalung dan kacamata.

Bahkan tiap-tiap galeri memiliki produk unggulan. Butik The Phala misalnya, menampilkan kerajinan kipas tangan hasil karya para seniman Bali yang prosesnya digabungkan dengan teknologi laser engraver. “Kipas tangan ini produksi Wiracana Hand Fan yang merupakan satu-satunya penghasil kipas tradisional Bali yang menggabungkan sentuhan tangan para seniman dengan mesin berteknologi tinggi,” terang Arya Purwarangsa, pemilik butik The Phala.

Butik ini bekerjasama dengan Wiracana Hand Fan dalam rangka mempromosikan kerajinan khas Bali tersebut. Salah kelebihan kipas ini adalah selain terbuat dari kayu, ada pula yang berbahan tulang kerbau yang diukir dan dilukis langsung oleh para seniman Bali. Setiap lukisan yang ada di kipas ini memiliki filosofi dan ceritanya sehingga masing-masing memiliki karakter.

Harga jual kerajinan kipas kayu mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 2,5 juta per unit. Sementara kipas yang berbahan tulang sapi dihargai Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per unit.

Sementara di Butik Bidari, mengedepankan jasa pengerjaan batik kanvas. Menurut si pemilik butik, Kadek Sugiantara, batik kanvas biasanya dikerjakan jika ada permintaan langsung dari pembeli. Ukuran batik kanvas yang dapat dipesan mulai dari 30 cm x 30 cm hingga 3 m x 3 m. Ukuran batik kanvas yang paling banyak diminati adalah ukuran yang paling besar.

Walaupun sudah banyak batik kanvas di berbagai daerah, namun menurut Kadek, seni dan motif batik Bali yang dilukis langsung oleh para seniman Bali memiliki keistimewaan tersendiri.

Menurut Kadek, motif dominan dari batik Bali adalah flora dan keindahan alam. “Yang menjadi ciri khas dari batik Bali adalah motif bunga dan pemandangan alam seperti pantai, pohon kelapa dan laut,” terang Kadek.

Lukisannya pun juga dikerjakan dengan guratan detil sehingga tak heran jika harga lukisannya dibandrol mulai Rp 500.000 sampai Rp 10 juta per unit. Lantaran harga jual yang tinggi, Kadek bilang biasanya yang memesan batik kanvas adalah mereka yang memang betul-betul mencintai dunia seni. Biasanya wisatawan yang tertarik membeli batik kanvas berasal dari Eropa.

Meski bisnis masih terus berjalan namun Kadek dan Arya mengaku, saat ini iklim usaha kembang kempis. Dampak bom Bali I di 2002 yang sempat mematikan usaha di sini masih terasa. Omzet usaha tidak bisa sebesar dulu sebelum peristiwa bom Bali terjadi.  n

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×