kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Prima Suyitno dalam berinvestasi


Sabtu, 25 Maret 2017 / 14:49 WIB
Jurus Prima Suyitno dalam berinvestasi


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. "Don't put all eggs in one basket."Mantra legendaris milik Warren Buffett ini menjadi pegangan Prima Suyitno dalam menjalani aktivitas investasinya. Alhasil, pria yang menjabat Vice President Commercial PT Sinergi Informatika Semen Indonesia ini pernah mencicipi aneka instrumen investasi.

Memulai investasi pada 2005 silam atas saran sejumlah kolega dan keluarga, Prima memilih deposito sebagai langkah awal menginjakkan kaki di dunia investasi. Prima bilang, lingkungan lah yang mendorong dia masuk deposito. "Karena tingkat risikonya juga rendah, kan," tutur Prima kepada KONTAN, Senin (20/3) lalu.

Setelah deposito, Prima mencoba berbagai instrumen lain. Ia pernah bermain valuta asing (valas) dan saham. Lalu mencoba investasi di sektor riil seperti properti. Saat ini Prima memiliki cukup banyak portofolio, yakni 40% properti, 30% deposito, 20% di bisnis start up dan sisanya investasi saham. "Kalau sekarang saya main aman. Saya tipikal moderat, jadi doing something by logic," kata Prima.

Properti dan deposito menjadi instrumen kesukaan Prima. Ini lantaran keduanya tak perlu sering dipantau. Untuk properti, meski tengah melambat, Prima yakin instrumen ini tetap menghasilkan keuntungan di masa mendatang. Prima masuk ke berbagai properti, seperti rumah dan apartemen di tengah kota. Apartemen di kota biasanya dia sewakan. Meski demikian, Prima menyebut investasinya di landed house lebih banyak dibandingkan apartemen di tengah kota.

Beberapa rumah tapak miliknya berada di luar kota. Ia sengaja memilih lokasi di luar kota, karena biasanya harga rumah di luar kota masih 'miring'. Selain itu, potensi pertumbuhan properti di luar kota juga bisa dibilang masih besar.

Di instrumen ini, Prima mengakui pertumbuhannya relatif lambat. Untuk balik modal, biasanya Prima memerlukan waktu 5 hingga 10 tahun. Sementara, sewa di beberapa apartemen membutuhkan waktu sekitar 34 tahun untuk balik modal.

Untuk instrumen yang memberi return besar dalam waktu singkat, saham menjadi pilihan. Meski hanya menempatkan 10% dari investasinya di saham, Prima cukup aktif bermain saham, dengan perbandingan 7:3 untuk saham yang ditabung dan trading. "Kalau saham BUMN biasanya saya beli terus saya keep. Saya memiliki saham BUMN di manufaktur, telekomunikasi dan konsumer," kata Prima.

Di saham-saham ini, Prima mempertimbangkan untuk long term investment. Ia akan mengalokasikan investasi setidaknya di salah satu saham emiten tersebut. Jika memerlukan dana dan perhitungannya cukup bagus, maka ia akan menariknya, meski tak semua dana ditarik.

Di waktu luang, biasanya Prima akan trading saham. "Return dari trading cepat, bisa dalam hitungan bulan, bahkan ada beberapa yang hitungan hari," kata dia. Meski demikian, Prima melihat trading punya kelemahan, yakni risiko yang cukup besar, meski ia mengaku tak pernah jatuh dalam berinvestasi.

Ke depan, Prima masih tetap mempertahankan komposisi portofolionya. Namun ia ingin lebih menggeluti investasi perusahaan start up miliknya. "Apalagi start up semakin banyak," kata dia.

Mengaku start up miliknya masih kecil, Prima ingin menumbuhkan aplikasi yang sudah beroperasi.

Secara umum, bisnis start up memang masih dalam masa pertumbuhan. Untuk menikmati imbal hasil dari bisnis ini, maka membutuhkan waktu lama. Meski demikian, Prima yakin dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bisa memetik hasil dari bisnis start up.

Dalam berinvestasi, Prima selalu mengikuti motto: Tak ada investasi yang merugikan, yang ada adalah soal pemilihan waktu dan instrumen yang tepat. Hal inilah yang akhirnya bisa berbuah untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×