Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Jika berbicara menu khas Lebaran, sudah pasti ketupat, opor ayam, dan rendang jadi yang paling sering dijumpai. Namun padatnya kesibukan dan waktu terbatas membuat sejumlah orang tak sempat memasak aneka menu khas Lebaran. Memesan katering pun menjadi alternatif agar tetap bisa menikmati menu Lebaran dengan keluarga.
Ismi, pemilik Lestari Catering asal Tangerang, Banten mengatakan, pesanan katering Lebaran sudah berdatangan sejak akhir Mei. "Sebenarnya kalau mau pesan minimal dua minggu sebelum Lebaran. Tapi sampai sekarang, masih ada pesanan," tuturnya.
Lestari Catering menyediakan beberapa menu khas Lebaran seperti opor ayam, tongseng, gulai, ketupat sayur dan sambal goreng ati. Ada pula menu pelengkap lain seperti sup kimlo, ayam goreng mentega, rolade, capcay, semur telur dan lainnya. Ismi bilang, paket Lebaran mulai Rp 110.000 per orang.
Sampai saat ini, pesanan katering Lebarang banyak datang dari sekitar Jakarta, Depok, Tangerang dan Bogor. Ismi bilang, order tahun ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Pengusaha katering lainnya, Syukron Muchtar juga kebanjiran pesananjelang Lebaran. Pemilik Dyta Catering ini menawarkan menu unggulan, opor ayam kampung. Harga yang paling mahal Rp 1,2 juta per paket. "Ada beberapa paket ketupat yang saya buat. Menunya a, b, c, dari ayam broiler, daging sampai ayam kampung," terang Syukron. Paket tersebut terdiri dari 20 ketupat, ketupat, sambal goreng ati, sambal bajak dan kerupuk udang/emping, telur pindang dan ayam kampung. Porsinya untuk 10 orang.
Sampai saat ini sudah ada sekitar 100 paket katering Lebaran yang dipesan oleh pelanggan. Pelanggan Dyta Catering berasal dari sekitar Depok, Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Syukron mengaku pesanan Lebaran tahun ini meningkat sekitar 30%. Ia menerima pesanan hingga H-5 sebelum Lebaran.
Sementara itu, Elias Siswanto, pemilik Dara Puspita Catering mengaku pelanggannya tak memiliki menu yang paling mendominasi. Menu seperti ketupat, opor ayam, rendang, semur, dan sambal goreng ati, hampir semua laris manis dipesan. "Tidak ada yang paling laris, hampir semua menu khas Lebaran rata dipesan," ujarnya.
Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, baik Ismi, Elias dan Syukron sangat menjaga kualitas bahan baku hingga kualitas rasa setiap masakannya. Syukron bahkan menggaransi masakan baru, bila merasa rasa masakannya tidak sesuai dengan ekspektasi. "Kalau terjadi kerusakan atau perubahan soal rasa, bentuk, 100% kita ganti. Karena kami tak mau pelanggan jadi korban. Sama-sama bisa nikmati rasa yang sesuai dengan harapan dan kami menikmati hasil dari kerja kita," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
