kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag dorong fesyen topang ekspor nonmigas


Selasa, 17 Februari 2015 / 21:03 WIB
Kemendag dorong fesyen topang ekspor nonmigas
ILUSTRASI. Gejala Asam Lambung Naik dan Bahan Alami yang Bisa Atasi Penyakit Maag .


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya menjadikan industri fesyen sebagai salah satu penopang ekspor produk nonmigas Indonesia ke pasar global. Pertumbuhan ekspor industri fesyen Indonesia dipandang positif sejalan dengan pertumbuhan industri fesyen global.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag Sulistyawati menuturkan, pada tahun 2013 nilai ekspor produk fesyen Indonesia mencapai US$ 11,78 miliar.

Sementara pada periode Januari-November 2014, nilai ekspor fesyen sebesar US$ 12,51 miliar atau mengalami peningkatan 16,59% dari periode yang sama tahun 2013.

Karena itu, Kemendag mendorong pelaku usaha fesyen Indonesia mewujudkan Indonesia sebagai pusat mode Asia pada tahun 2018 dan pusat fesyen muslim dunia pada tahun 2020.

Ungkapan itu juga disampaikan dalam menyambut kegiatan Indonesia Fesyen Week (IFW) dengan tema “The Biggest Fashion Movement”, IFW 2015 yang menginjak tahun ke-4  rencananya akan berlangsung pada 26 Februari-1 Maret 2015 di Hall A, Hall B, dan Hall Cendrawasih Jakarta Convention Center (JCC). 

Sulistyawati mengatakan salah satunya ditunjukkan dari peningkatan jumlah brands yang tampil selama pelaksanaan IFW dari tahun ke tahun. Sebanyak 405 brands telah ditampilkan pada IFW 2012, 453 brands pada IFW 2013, 512 brands pada IFW 2014, dan 747 brands pada IFW 2015. Selain itu, akan ada 2.522 jenis produk pakaian jadi karya 230 desainer tanah air pada pameran dagang fesyen IFW 2015.

“Di penyelenggaraan sebelumnya, IFW memperkuat konsep retail atau B2C (Buyer to Consumer), maka tahun ini saatnya mengarahkan pada B2B (Business to Business)," ujar  Sulistyawati, Selasa (17/2).

Dalam acara ini, penyelenggara IFW yang menargetkan 100.000 pengunjung dan buyers dari beberapa negara tersebut juga akan menampilkan 32 fashion show yang digelar di dua panggung, serta zona fesyen muslim yang terdiri  dari 160 booth. Fashion show akan menyajikan konsep ready to wear craft fashion, komoditas mode yang potensial merambah pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×