kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemprin sambut baik kerja sama Google Indonesia untuk dukung UKM


Kamis, 09 Agustus 2018 / 14:56 WIB
Kemprin sambut baik kerja sama Google Indonesia untuk dukung UKM
ILUSTRASI. Gati Wibawaningsih, Dirjen IKM Kemenperin


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemprin) menyambut baik kerja sama bersama Google Indonesia dalam pelatihan usaha Kecil Menengah (UKM). 

Gati Wibawaningsih, Dirjen Kementerian Industri Kecil Menengah (IKM) Kemprin menyebutkan, sampai Juli 2018 telah membina kepada 2.600 IKM. Dari jumlah tersebut hanya 4% yang terus konsisten dan berhasil dalam usahanya. Menurutnya keberhasilan tersebut karena produk yang menarik.

Oleh sebab itu, Gati mengapresiasi kerja sama dengan Google Indonesia untuk pelatihan UKM. “Saya mengapresiasi kerja sama ini karena pada 2030 harapannya Indonesia menjadi negara yang memiliki industri yang berbasis teknologi,” ujarnya, Kamis (9/8). 

Adapun untuk fasilitas yang diberikan Google Indonesia melalui Gapura Digital dan Womenmill. Gapura merupakan pelatihan langsung mengenai penggunaan teknologi online, mulai dari membuat website, hingga pelatihan digital marketing

Pemerintah sudah sejak lama mengupayakan untuk hidupkan IKM. Karenanya ada program untuk memajukan IKM dengan memberikan bantuan modal sebesar 25%-30%. “Itu nama programnya restrukturisasi. Jadi itu bantuan mesin dan peralatan kepada IKM,” tuturnya.

Mekanismenya sendiri bahwa pengusaha IKM membeli mesin sendiri, setelahnya diajukan ke Dirjen IKM yang akan dievaluasi terkait kepemilikan dan kebaharuan mesin yang dibeli. “Mesinnya itu harus baru, tidak boleh rekondisi,” terangnya. 

Dia berharap dengan hidupnya IKM program pemerintah dalam membatasi impor dapat dilakukan. “Saat ini 90% produk impor. Karenanya upayakan produk IKM yang mampu mengisi produk untuk tekan impor,” ujarnya. 

Namun, Gati menegaskan tidak serta-merta menutup jalur ekspor. Dia mencontohkan kapas yang tidak dimiliki Indonesia sehingga harus impor untuk tetap membuat industri berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×